METEOROLOGI
Bibit Siklon Tropis di Selatan Banten
JAKARTA, KOMPAS — Bibit Siklon
Tropis 93S tumbuh di Samudra
Hindia selatan-barat daya Ban-
ten pada Senin (7/2/2022). Fe-
nomena ini berpotensi memicu
hujan intensitas sedang-lebat
disertai angin kencang di bagian
barat Pulau Jawa, termasuk
DKI Jakarta dan sebagian Su-
matera.
Koordinator Bidang Prediksi
dan Peringatan Dini Cuaca Ba-
dan Meteorologi, Klimatologi,
dan Geofisika (BMKG) Miming
Saepudin mengatakan, bibit
siklon tropis 93S ini berada di
Samudra Hindia, sekitar 485
kilometer selatan barat daya Ja-
karta.
Berdasarkan pemantauan
Pusat Siklon Tropis Jakar-
ta-BMKG, bibit siklon ini me-
miliki kecepatan angin maksi-
mum 25 knot atau 46,3 km per
jam dan tekanan terendah di
pusat sistem 1.004 milibar (mb).
Dari pantauan citra satelit cu-
aca Himawari-8 kanal IR 12 jam
terakhir,terlihat deep convective
(pemusatan angin) yang tum-
buh di sekitar sistem.
Data model angin per lapisan
menunjukkan sirkulasi di lapis-
an permukaan hingga lapisan
menengah, tetapi sirkulasi ma-
sih melebar. ”Kondisi lingkung-
an masih kurang mendukung
dalam pembentukan siklon tro-
pis,” kata Miming.
Pemodelan juga menunjuk-
kan, dalam 72 jam ke depan
bibit siklon ini bergerak ke arah
barat laut menjauhi wilayah In-
donesia.Menurut dia, sekalipun
potensi sistem untuk tumbuh
menjadi siklon tropis dalam 24
jam ke depan berada dalam
kategori rendah, kondisi cuaca
di Indonesia akan terpengaruh
secara tidak langsung.
”Hujan intensitas sedang-le-
bat disertai angin kencang ber-
durasi singkat di wilayah Beng-
kulu, Sumatera Selatan, Lam-
pung, Banten, DKI Jakarta, dan
Jawa Barat,” kata Miming.
Angin kencang berkecepatan
25 knot berpotensi terjadi di
Bengkulu, Sumatera Selatan,
Lampung, Banten, dan Jawa
Barat. Peningkatan kecepatan
angin hingga 30 knot bisa terja-
di di Selat Sunda, perairan se-
latan Banten, hingga Jawa Ba-
rat.Adapun angin berkecepatan
20-25 knot di perairan barat
Lampung, perairan timur Lam-
pung, dan Laut Jawa.
Gelombang 1,25-2,5 meter
berpotensi terjadi di Laut Jawa
dan gelombang setinggi 2,5-4
meter bisa terjadi di perairan
Kepulauan Mentawai-Bengku-
lu, selatan Jawa Timur, serta
Samudra Hindia selatan Jawa
Timur. Adapun gelombang 4-6
meter bisa terjadi di perairan
barat Lampung, Selat Sunda,
perairan selatan Banten hingga
Jawa Tengah, dan Samudra
Hindia barat Lampung hingga
selatan Jawa Tengah.
Menurut Miming, bibit sik-
lon ini juga berpotensi memicu
penjalaran swell atau gelom-
bang alun dari Samudra Hindia
menuju perairan selatan Ban-
ten hingga Jawa Timur menca-
pai ketinggian 1,25-2,5 meter.
”Dapat menyebabkan banjir pe-
sisir pantai selatan secara sing-
kat,” katanya.
Seminggu ke depan
Di luar kemunculan bibit sik-
lon tropis ini, Deputi Bidang
Meteorologi BMKG Guswanto,
dalam prospek cuaca seminggu
ke depan, menyebutkan, ada
potensi pertumbuhan awan hu-
jan yang cukup signifikan di
wilayah Indonesia barat.Aktivi-
tas MJO (madden julian oscilla-
tion) saat ini pada fase 2 dan
diprediksi dalam sepekan ke de-
pan berada pada fase 3 (Indian
Ocean). Kondisi ini juga akan
meningkatkan potensi hujan di
wilayah Indonesia bagian ba-
rat.
Sementara itu, prediksi kon-
disi gelombang atmosfer, ter-
utama Equatorial Rossby, juga
cukup signifikan pada periode
sepekan ke depan di wilayah
Indonesia bagian barat. Berda-
sarkan kondisi ini, BMKG
mengimbau masyarakat waspa-
da terhadap potensi cuaca ek-
strem berupa puting beliung
hingga hujan lebat yang bisa
memicu terjadinya bencana da-
lam seminggu ke depan.
Untuk tanggal 8-9 Februari
2022, berpotensi terjadi hujan
cukup merata di Sumatera, Ja-
wa, Nusa Tenggara, Kaliman-
tan, sebagian Sulawesi, Maluku,
dan Papua. (AIK)