Sabtu 12 Februari 2022, 20:10 WIB

 

Kementan Dorong Petani Akselerasi Pembangunan Pertanian


KEMENTERIAN Pertanian terus menggenjot produktivitas pertanian. Untuk mendukung hal itu, para petani dan penyuluh diajak mengakselerasi pembangunan. Caranya dengan memaksimalkan program-program Kementan, salah satunya melalui Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimistis program IPDMIP dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat perdesaan. Khususnya, bagi petani dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan. Mentan mengatakan, lewat IPDMIP produktivitas pertanian terus meningkat, khususnya di daerah irigasi. 

"Pendapatan petani harus terus naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat. Pertanian adalah emas 100 karat," kata Syahrul. IPDMIP sendiri terbukti meningkatkan askelerasi pembangunan pertanian di daerah-daerah. Lewat kurikulum terintegrasi yang diimplementasikan dalam bentuk Sekolah Lapang (SL), para petani maupun penyuluh digembleng melalui beragam kompetensi keilmuan pertanian. Salah satu bukti terlihat di SL Daerah Irigasi Sirugi-rugi Desa Parsingguran 1, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Fokusnya adalah menyampaikan proses adopsi inovasi teknologi dalam produktivitas tanaman.

"Terbukti hasil panen petani membaik, hasilnya terlihat," ujar Staf Lapangan IPDMIP, Rotua Nainggolan, Jumat (11/2). Rotua mengungkapkan bahwa SL Daerah Irigasi mendorong budi daya tanaman padi sawah lebih baik, terutama dalam hal tingkat produktivitas hasil panen. "Karena dengan teknologi, kita dapat produksi gabah atau hasil panen yang tinggi. Maka dari itu, SL yang mulai dilaksanakan di sini berdampak positif," lanjut dia. 

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan lebih lanjut mengenai IPDMIP. "Program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat," ungkap Dedi dalam keterangannya, Sabtu (12/2). 

Menurutnya, IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. "Dan untuk mewujudkan hal itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu. Karena, SDM adalah faktor utama dalam mengungkit produktivitas pertanian," katanya. (RO/S-2)

Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/471082/kementan-dorong-petani-akselerasi-pembangunan-pertanian