Hanya tiga bulan jadi Danjen Kopassus, Mayjen Widi Prasetijono yang merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi menjadi Pangdam Diponegoro. Pergantian pimpinan itu menandakan sentralitas peran Kopassus di tubuh TNI.
JAKARTA, KOMPAS — Mayor Jenderal (TNI) Widi Prasetijono, mantan ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2014-2016, dimutasi menjadi Panglima Daerah Militer atau Pangdam IV Diponegoro. Sebelumnya, selama tiga bulan, ia menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Mutasi Widi dilakukan bersamaan dengan mutasi 113 perwira tinggi TNI lainnya. Hal ini tercantum dalam Keputusan Panglima TNI pada 25 Maret 2022. Karier Widi setelah menjadi ajudan melesat cukup cepat. Ia sempat menjadi Danrindam III/Siliwangi (2016-2017), Danrem 074/Warastratama (2017-2018), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2018—2020), dan Kasdam IV/Diponegoro (2020-2022).
Dosen Paramadina Graduate School of Diplomacy, Anton Aliabbas, mengatakan, sebenarnya tidak mengherankan kalau Widi dimutasi jadi Pangdam Diponegoro. Jika melihat riwayat penugasan, Widi merupakan salah satu perwira yang memiliki banyak penugasan di daerah Surakarta, baik di satuan tempur maupun teritorial.
Di satuan tempur, Widi tercatat pernah bertugas di Grup 2 Kopassus dan Yonif 400/Raider. Sementara untuk penugasan teritorial, Widi pernah menduduki sejumlah jabatan di wilayah Kodam Diponegoro, mulai sebagai Dandim, Danrem hingga Kasdam.
Walau demikian, Anton mengakui, masa tugas Widi sebagai Danjen Kopassus memang relatif singkat. Menurut catatan harian Kompas, hampir semua Danjen Kopassus menjabat selama lebih dari satu tahun. Hal ini terkait dengan pembinaan karier dan prajurit Kopassus.
Iis Gindarsah, peneliti Lab 45, menilai, hal ini menjadi fenomena penting. Menurut dia, pergantian pimpinan terbaru di tubuh Kopassus semakin menandakan sentralitas peran anggota korps baret merah di tubuh TNI. Enam perwira aktif yang pernah menjadi Komandan Jenderal kini berada di posisi kunci di Kementerian Pertahanan, Markas Besar TNI, dan Komando Utama Operasi TNI.
Pengganti Widi adalah Brigjen Iwan Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Resor Militer 173/Praja Vira Braja, Kodam Cenderawasih. Saat ini, Iwan menjadi Wakil Asisten Latihan KSAD bidang kerja sama militer. Rudianto yang sebelumnya menjadi Pangdam Diponegoro dipromosikan menjadi Irjen TNI AD. Dalam daftar nama perwira yang dimutasi juga ada Brigjen Junior Tumillar yang akan pensiun. Di antara 113 perwira tinggi itu, sebanyak 34 memasuki masa pensiun.
Wakil Gubernur Lemhannas Marsdya Wieko Syofyan yang pensiun digantikan oleh Mayjen Sabrar Fadhilah. Tangka Nouldy Jan menjadi Komandan Lantamal VIII di Manado. Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Kopassus Brigjen Thevi Zebua dimutasi menjadi Wakil Asisten Latihan KSAD bidang kerja sama militer. Ia digantikan Brigjen Agus Sasmita. Selain itu, Mayjen Karmin Suharna yang merupakan dosen Universitas Pertahanan dimutasi menjadi Asisten Teritorial KSAD.