KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 akan lebih tinggi dari kuartal II-2022 yang pada waktu itu mencapai 5,44% secara tahunan alias year on year (YoY).
Gubernur BI Perry Warjiyo meyakini, pertumbuhan ekonomi pada periode Juli 2022 hingga September 2022 berhasil tumbuh 5,5% YoY, yang didorong oleh kuatnya permintaan domestik.
"Alhamdullilah, pertumbuhan ekonomi kita di kuartal ini sangat kuat, konsumsi swasta sangat kuat karena didorong mobilitas masyarakat yang sangat tinggi," ujar Perry dalam pembacaan hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (22/9).
Sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga diyakini tumbuh mencapai 6% YoY pada kuartal III-2022. Ini jauh lebih tinggi dari capaian pada kuartal II-2022 yang sebesar 5,51% YoY.
Lebih lanjut, dengan melihat perkembangan tersebut, Perry meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada di kisaran 4,5% YoY hingga 5,3% YoY. Bahkan, pertumbuhan ekonomi condong bias ke titik atas perkiraan tersebut.
Selain karena perbaikan konsumsi rumah tangga, progres pertumbuhan ekonomi domestik juga didorong oleh kinerja ekspor dan juga prospek pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.