Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022). KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022).

PALEMBANG, KOMPAS — Sebanyak 450 calon jemaah haji dari Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, datang di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022). Mereka adalah calon jemaah haji kloter pertama embarkasi Palembang dari sembilan kloter yang akan berangkat ke Tanah Suci. Menurut rencana, mereka akan berangkat menuju Arab Saudi pada Sabtu (25/6/2022) dini hari dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Abdul Rosyid mengatakan, 450 calon jemaah haji ini terdiri dari 443 calon jemaah haji reguler dan 7 petugas haji. Mereka menghabiskan waktu perjalanan hingga 11 jam untuk tiba ke Palembang dengan menggunakan 17 bus.

Ada satu calon anggota jemaah yang tidak bisa ikut karena masalah kesehatan. ”Saat ini, anggota jemaah tersebut masih ada di OKU Timur untuk menjalani perawatan. Jika dalam 2-3 hari sudah membaik, jemaah tersebut akan ikut pada kloter selanjutnya,” ucap Abdul.

Sebelum masuk embarkasi, jemaah diminta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, terutama protokol kesehatan, seperti pemeriksaan suhu dan memastikan mereka telah divaksin. Setelah itu, mereka meletakkan barang-barang mereka, termasuk menerima gelang haji.

Keberangkatan ibadah haji kali ini memberikan kesan mendalam bagi para calon jemaah haji. Mereka sangat bahagia lantaran bisa berangkat setelah sempat tertunda dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Siap Meliput Sekaligus Siap Beribadah Haji 2022

Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022). KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022).

Poniran (58) menuturkan sempat kecewa karena keberangkatan hajinya tertunda dua tahun. Warga Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, itu berangkat bersama istrinya, Kuryani (55). ”Saya bersyukur masih diberi kesempatan sehingga bisa berangkat haji tahun ini,” ujarnya.

Penundaan itu sempat membuatnya khawatir karena sang istri sakit. ”Saya khawatir tidak bisa berangkat (haji) bersama istri. Tapi, alhamdulillah, sekarang dia sudah sembuh,” ujar Poniran yang duduk bersebelahan dengan istrinya itu.

Berangkat haji merupakan ibadah yang sudah lama ia ingin tunaikan. Karena itu, sejak lima tahun lalu, ia menyisihkan tabungannya sebagai peternak sapi dan petani sawah untuk biaya keberangkatan haji. ”Saya memakai dana talangan, lima tahun lalu sudah saya mulai dan sekarang bisa berangkat haji,” ujarnya.

Dia berharap setelah melakukan ibadah haji, kondisinya dan istrinya bisa jauh lebih baik dan dapat pulang dengan selamat kembali ke OKU Timur. Pesan itulah yang disampaikan kedua anaknya sebelum melepas Poniran dan Kuryani berangkat ke Palembang.

Baca juga: Wapres: Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Jadi Penilaian

Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022).KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Calon jemaah haji kloter pertama asal Ogan Komering Ulu Timur tiba di embarkasi Palembang, Jumat (24/6/2022).

Berbeda dengan warga OKU Timur, Sumini (58), yang harus berangkat sendiri lantaran suaminya sudah melewati batas usia yang diperbolehkan ikut ibadah haji. ”Suami saya berusia 72 tahun, jadi tidak bisa ikut berangkat,” ucapnya sembari menangis.

Padahal, sejak awal, dia dan suami sudah menabung sejak 2011 untuk bisa berangkat haji bersama-sama. ”Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah aturan, ya, harus diikuti,” ungkapnya.

Namun, Sumini tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya karena harus berangkat sendiri. ”Beruntung ada teman yang saya temui di jalan. Semoga bisa selalu bersama,” ucap Sumini.

Petugas sedang memeriksa aplikasi Peduli Lindungi milik seorang anggota jemaah haji yang baru tiba di embarkasi Palembang, Sabtu (24/6/2022). KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas sedang memeriksa aplikasi Peduli Lindungi milik seorang anggota jemaah haji yang baru tiba di embarkasi Palembang, Sabtu (24/6/2022).

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan Armet Dachil menuturkan, setelah memasuki asrama haji, para calon jemaah melalui sejumlah tahapan. Mulai dari pemeriksaan kesehatan hingga pemberian gelang, termasuk biaya hidup selama di Arab Saudi sebesar 1.500 riyal Saudi.

Setelah itu, mereka akan dibagikan gelang sebagai identitas selama di sana. Setelah itu, calon jemaah haji menginap di Asrama Haji Palembang sebelum keesokan harinya diterbangkan ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. ”Untuk kloter pertama akan diterbangkan Sabtu (25/6/2022) subuh,” ucapnya.

Selama di asrama haji, mereka juga akan mengikuti manasik haji terakhir sebagai upaya pemantapan sebelum tiba di Tanah Suci. Secara keseluruhan, ungkap Armet, Sumsel mendapatkan kuota haji 3.143 orang yang dibagi dalam sembilan kloter. ”Proses pemberangkatan dimulai hari ini hingga 2 Juli 2022,” ungkapnya.

Baca juga: Sembilan Anggota Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi

Petugas sedang menurunkan koper milik calon jemaah haji yang baru tiba di embarkasi Palembang, Sabtu (24/6/2022). KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Petugas sedang menurunkan koper milik calon jemaah haji yang baru tiba di embarkasi Palembang, Sabtu (24/6/2022).

Dia berharap setiap anggota jemaah haji mempersiapkan diri, terutama kesehatan. ”Saya berharap sebelum berangkat ke embarkasi, setiap angggota jemaah haji harus bisa melakukan karantina secara mandiri sehingga tidak jatuh sakit,” ungkapnya.