https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/YlhpIXdq2DF06CuMloDKi8p1iYk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201111ETAB_1605090251.jpegHUMAS PETROKIMIA GRESIKRSIK

Aktivitas Enny Rishanti, pemenang penghargaan Petani Inspiratif Kategori Penyuluh Pertanian, Selasa (10/11/2020).

GRESIK, KOMPAS — Generasi milenial diharapkan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Hal ini ditandai dengan munculnya petani muda sukses di sektor pertanian dan mulai menunjukkan eksistensinya.

Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mendukung regenerasi petani Indonesia. Upaya ini ditunjukkan dengan menggelar Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JPM) ke-4 yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari beberapa daerah di seluruh Indonesia, Selasa (10/11/2020).

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogopada, Rabu (11/11/2020), di Gresik mengatakan, JPM merupakan salah satu bentuk komitmen Petrokimia Gresik dalam pembangunan pertanian di Indonesia sekaligus menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.

Kami optimistis masa depan pertanian Indonesia akan cemerlang di tangan generasi milenial. Untuk itu, Petrokimia Gresik berkomitmen akan terus berkontribusi dalam upaya regenerasi petani Indonesia untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Pada tahun keempat penyelenggaraannya, JPM mengusung tema ”Memanfaatkan Peluang Bisnis Pertanian Pasca-New Normal dengan Prinsip Sustainable Agriculture dan High Social Impact”.  Dengan cara ini, Petrokimia Gresik ingin mendorong generasi milenial agar dapat memanfaatkan peluang menjadi ladang bisnis di sektor pertanian yang beorientasi profit dan memberikan dampak sosial langsung bagi lingkungan sekitar.

Baca juga: Petani Milenial Tak Terdampak Pandemi

”Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan pada masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia,” ujarnya.

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/siWeur5eGS3xO1-2g0pswT2_zkQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201111ETAA_1605090429.pngHUMAS PETROKIMIA GRESIK

Direktur Utama Petrokimia Gresik dalam ”Virtual Talkshow Pertanian Jambore Petani Muda 4”, Selasa (10/11/2020).

Membawa perubahan

Lebih lanjut, Dwi Satriyo meyakini bahwa generasi milenial akan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Hal ini ditandai dengan munculnya petani-petani muda sukses yang terlibat dalam Jambore Petani Muda.

Mereka, antara lain, adalah Juwita Juju (Pelopor Petani Buah Ciplukan), Shofyan Adi Cahya (Petani Muda dari Merbabu), Gerut Lazuardi (Penggiat Kopi Sumatera Selatan), Nur Agis Aulia (Pendiri Komunitas Banten Bangun Desa), Andro Tunggul (Petani Modern Hidroponik, Founder Fruitable Farm), dan Edy Lusi (Penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).

”Kami sangat bangga dapat mendukung dan memfasilitasi gerakan petani muda yang akan mengubah masa depan pertanian Indonesia. Semangat ini perlu terus didorong agar jumlah petani dari gerenerasi milenial bertambah,” ujar Dwi Satriyo.

Untuk itu, dalam momen JPM 4 ini, Petrokimia Gresik sekaligus mengukuhkan Komunitas Sahabat Petani.ID yang beranggotakan alumni Jambore Petani Muda. Harapannya melalui komunitas ini, generasi muda yang memiliki ketertarikan di dunia pertanian dapat bergabung untuk memperoleh benefit, baik dalam bentuk pengetahuan maupun jaringan bisnis, dalam pengembangan usaha pertanian dari sektor hulu hingga hilir.

Baca juga: Kampanye Organik Petani Milenial

”Ini merupakan jaringan nasional, anggota komunitas dapat saling bertukar informasi dan pengalaman sehingga bisa saling memperkuat konsep pengembangan pertanian, yang pada akhirnya akan memperkaya penerapan kegiatan pengembangan pertanian di masyarakat,” ujar Dwi Satriyo.

Secara konkret

Sandi Octa Susila, salah seorang pembicara dalam forum ini, menyatakan bahwa untuk menarik minat generasi milenial tidak cukup dilakukan dengan sekadar imbauan atau ajakan, tetapi harus dilakukan dengan secara nyata atau konkret.

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/HIsXtZGpa5PqxjAmPSHJtMedNe4=/1024x561/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201110ETAC_1605090675.jpegHUMAS PETROKIMIA GRESIK

Aktivitas petani muda saat memakaip pupuk Phosnka OCA di lahan pertaniannya, Selasa (10/11/2020).

”Untuk itu, harus selalu menghadirkan role model atau contoh yang telah berhasil sehingga lebih mudah mengajak milenial terjun ke bidang pertanian,” ujar Sandi Octa, yang juga Ketua Umum Duta Milenial Indonesia dan telah membina ratusan petani di Cianjur, Jawa Barat.

Petani inspiratif

Dalam kesempatan ini, Petrokimia Gresik juga memberikan penghargaan ”Petani Inspiratif” kepada tokoh pertanian yang memiliki kontribusi, jasa, menumbuhkan semangat, dan upaya konkret dalam memajukan bidang pertanian di Indonesia. Penghargaan ini terbagi dalam emat kategori, yakni Petani Muda, Penyuluh Pertanian, Pengembangan Teknologi Pertanian, dan Penggerak Sosial.

Penghargaan ”Petani Inspiratif” diberikan kepada Shofyan Adi Cahya (Petani Sayur Organik di Merbabu) untuk kategori Petani Muda dan Enny Risanthi (Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan).

Untuk kategori Penyuluh Pertanian diberikan kepada Ipan Zulfikri (Ketua Kelompok Tani Pengangongan Desa Jenggala, Kecamatan Cidolog, Kabupaten  Ciamis) untuk kategori Pengembangan Teknologi Pertanian, serta Sandi Octa Susila, Ketua Umum Duta Petani Milenial untuk kategori Penggerak Sosial.

Baca juga: Mau Menjadi Petani Muda, Tampan, dan Terkenal?

Harapannya, dengan penghargaan ini dapat memacu semangat individu-individu yang bergerak di sektor pertanian. Selain itu, juga memberikan kesempatan kepada generasi milenial untuk berkontribusi dalam dunia pertanian yang tidak hanya berorientasi profit, tetapi juga memiliki manfaat secara sosial dengan membagikan ide-ide bisnisnya.

”Kami optimistis masa depan pertanian Indonesia akan cemerlang di tangan generasi milenial. Untuk itu, Petrokimia Gresik berkomitmen akan terus berkontribusi dalam upaya regenerasi petani Indonesia untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan,” ujar Dwi Satriyo.

Salah satu penerima penghargaan ”Petani Inspiratif” kategori Teknologi Pertanian, Ipan Zulfikri, menyatakan bahwa menjadi petani adalah hal yang mengasyikkan. Terlebih dengan bantuan teknologi, pertanian menjadi lebih pasti dan terukur.

”Untuk itu, sebagai generasi milenial, mari kita bangunkan lahan-lahan tidur dan kita ubah menjadi lahan produktif untuk kesejahteraan bersama,” ujar Ipan Zulfikri.