Sarana angkutan darat, laut, dan udara disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada periode Lebaran tahun ini.

Oleh JUMARTO YULIANUS

 

Hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan tahun 2023 menunjukkan potensi pergerakan nasional pada Lebaran 2023 adalah 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 123,8 juta orang. Jumlah itu meningkat dari tahun 2022 dengan potensi pergerakan secara nasional sebanyak 31,6 persen dari jumlah penduduk atau 85,5 juta orang.

Potensi pilihan moda transportasi pemudik di musim Lebaran 2023 masih didominasi oleh penggunaan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang (22,07 persen) dan sepeda motor 25,13 juta orang (20,30 persen).

Pemudik yang berpotensi memilih angkutan bus 22,77 juta orang (18,39 persen), kereta api 14,47 juta orang (11,69 persen), angkutan penyeberangan 6,67 juta orang (5,39 persen), pesawat terbang 6,19 juta orang (5 persen), dan kapal laut 1,66 juta orang (1,34 persen).

Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan mengatakan, pihaknya masih melakukan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan atau rampcheck untuk angkutan Lebaran 2023. Hal ini untuk menjamin ketertiban administrasi, kesiapan pengemudi, dan kelaikan jalan kendaraan.

”Pelaksanaan rampcheck dimulai sejak 27 Februari sampai 13 April 2023 di terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP), pul bus pariwisata, serta kawasan pariwisata,” kata Danto, di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Ia menyebutkan, jumlah bus yang harus diperiksa 57.693 unit di 111 terminal. Per 15 Maret 2023, berdasarkan dasbor aplikasi MitraDarat, 7.660 bus sudah diperiksa. Dari jumlah itu, 6.246 bus dinyatakan laik jalan dan 1.414 unit tidak laik jalan.

”Kami juga memeriksa angkutan sungai danau dan penyeberangan (ASDP) pada 8 sungai, danau, dan penyeberangan (SDP); 209 unit kapal; dan 51 unit dermaga,” ujar Danto.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Djarot Tri Wardhono menuturkan, ada penambahan lokomotif ataupun kereta untuk angkutan Lebaran tahun ini. Pada 2023, 478 lokomotif disiapkan atau lebih banyak 4 persen dibanding tahun 2022. Untuk kereta disiapkan 1.706 kereta atau ada penambahan 6 persen dibanding tahun lalu.

Dari jumlah kursi atau kapasitas angkut, tahun ini disiapkan 315.297 kursi untuk perjalanan kereta harian. Kapasitas ini meningkat 45 persen dibanding tahun 2022. Secara operasional, pada Lebaran tahun ini disiapkan 1.684 perjalanan kereta api per hari atau 9 persen lebih tinggi dari tahun lalu. ”Angkutan Lebaran 2023 ini kami siapkan mendekati angka di tahun 2019,” ujarnya.

Menurut Djarot, pelaksanaan rampcheck sarana perkeretaapian hingga saat ini masih berlangsung. Dari 509 unit lokomotif, 282 lokomotif sudah diperiksa. Kemudian, dari 1.795 kereta, sudah diperiksa 1.744 kereta.

”Pelaksanaan rampcheck dilakukan di semua daop (daerah operasi) yang ada di Jawa ataupun Sumatera. Apabila ada temuan, langsung diselesaikan sebelum pelaksanaan angkutan Lebaran,” katanya.

https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/BPK9CIx6j5m3F81FfgoMN63R-r4=/1024x725/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F22%2F0e672274-15d2-4d73-b35b-00b48071c692_png.png

Puncak pergerakan

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Capt M Mauludin menyampaikan, posko Lebaran angkutan udara akan berlangsung 19 hari, dari 15 April sampai 1 Mei 2023. Pada masa Lebaran 2023, penumpang pesawat diprediksi 4,479 juta atau naik 45 persen dari jumlah penumpang pesawat pada 2022 sebanyak 3,097 juta orang.

”Jumlah pesawat yang sudah dipastikan siap melayani angkutan penumpang pada masa Lebaran tahun ini sebanyak 412 unit. Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 atau 21 April dan puncak arus balik diprediksi pada H+7 atau 30 April 2023,” katanya.

Menurut Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Capt Hendri Ginting, perkiraan sementara penumpang angkutan laut pada masa Lebaran 2023 sebanyak 2.411.093 orang. Jumlah penumpang tersebut naik 16,5 persen dari tahun 2022 serta naik 8 persen dari tahun 2019.

”Kami pastikan sudah melakukan uji petik atau rampcheck pada kapal-kapal yang akan digunakan dan memastikan protokol kesehatan tetap dipatuhi,” katanya.

Hendri menyebutkan, jumlah armada angkutan laut yang akan digunakan sebanyak 910 unit dengan kapasitas angkut 166.177 orang. Rinciannya, armada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) sebanyak 26 unit, armada perintis 111 unit, dan armada swasta 773 unit.

”Posko angkutan laut akan berlangsung selama 32 hari, mulai dari 7 April sampai 8 Mei 2023. Puncak arus mudik angkutan laut diprediksi terjadi pada H-1 atau 21 April dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+2 atau 25 April 2023,” katanya.