”Bagaimana, Wi-Fi lancar?” tanya Presiden Jokowi kepada ”Kompas” saat mengunjungi pusat media KTT ASEAN di Labuan Bajo. Presiden memastikan fasilitas di pusat media KTT berfungsi baik.

 

MANGGARAI BARAT, KOMPAS – Presiden Joko Widodo menyempatkan menyapa wartawan saat meninjau pusat media Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Kelengkapan fasilitas menjadi salah satu yang ditanyakan Kepala Negara kepada para wartawan yang berada di ruang media Hotel Bintang Flores tersebut.

Presiden Joko Widodo tiba di Hotel Bintang Flores pada Selasa (9/5/2023) menjelang pukul 13.30 WITA dengan didampingi Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana Yudo Margono, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Kepala Negara, dengan menyusuri jalur berkarpet merah, terlihat mendatangi ruang konferensi pers di halaman dalam hotel yang menghadap ke arah pantai. Selama beberapa menit, Presiden Jokowi meninjau ruang konferensi pers. Pintu ruang sempat ditutup saat Kepala Negara berada di dalam ruangan tersebut.

Tak berselang lama, Presiden Jokowi kemudian berjalan keluar dan meniti jalur menuju ruang tempat wartawan dari berbagai media mengolah dan mengirim berita. ”Selamat siang, semuanya. Selamat siang,” kata Presiden Jokowi menyapa para wartawan dari berbagai media, dalam dan luar negeri, yang berjajar di salah satu sisi jalur menuju ruang media.

”Selamat siang, Pak Presiden. Sehat selalu, Pak,” seru salah satu wartawan.

Sambil berbagi salam kepada Presiden, para wartawan yang berjajar tersebut tetap mengamati, merekam, dan mengambil gambar Kepala Negara yang siang itu mengenakan pakaian khasnya, kemeja putih berpita bintang kepresidenan dengan lengan digulung.

Sejenak Presiden terlihat mengamati kondisi ruangan tempat berita-berita seputar KTT ASEAN di Labuan Bajo diolah. Saat berada di dekat meja tempat wartawan Kompas duduk, Kepala Negara bertanya mengenai kualitas jaringan internet. ”Bagaimana, Wi-Fi lancar?” ujar Presiden Jokowi sembari tersenyum dan beranjak keluar ruangan.

 

Meninjau rumah sakit

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Komodo, Manggarai Barat. ”Saya baru saja meninjau rumah sakit daerah, namanya Rumah Sakit Komodo, yang ada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Ini memang bantuan dari Kementerian Kesehatan, di sini peralatan, gedungnya, semuanya dari Kementerian Kesehatan,” katanya.

Total anggaran sekitar Rp 220 miliar. ”Dan kalau kita lihat tadi peralatan sudah sangat bagus, untuk kanker, untuk jantung, stroke, semuanya ada. Tetapi, memang problemnya masih kekurangan dokter spesialis. Ini yang segera akan dikejar oleh Kementerian Kesehatan dan juga oleh RSUD Komodo agar semuanya komplit,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara melanjutkan, penanganan penyakit apa pun di wilayah setempat tidak harus ke provinsi lain atau Jakarta. ”Cukup ditangani di tingkat kabupaten. Dan juga kemarin kita kejar ini dalam rangka untuk persiapan KTT ASEAN,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Sehari sebelumnya, menjelang pelaksanaan KTT ASEAN, Presiden Jokowi dengan didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kawasan dermaga Waterfront Marina sebagai tempat bersandar Kapal Phinisi Ayana. Kapal tersebut menjadi salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan KTT Ke-42 ASEAN.

Data Kementerian PUPR menyebutkan, kawasan Waterfront Marina diresmikan pada Juli 2022. Penataan di kawasan ini bertujuan menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat serta wisatawan sehingga dapat lebih leluasa untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.

 

Kawasan ini terbagi menjadi 5 zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina, dan Zona 5 Kampung Ujung. Zona 1 dan 2 dibangun pada September 2020-November 2021 dengan alokasi anggaran Rp 81 miliar.

Zona 3 dan 5 dibangun pada September 2020-Februari 2022 melalui kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp 207 miliar. Adapun pekerjaan di zona 4 salah satunya meliputi Promenade atau kawasan pejalan kaki Marina yang juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung KTT Ke-42 ASEAN.

”Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit. Jadi, saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram, minimal dua kali sehari, agar tidak mati serta dijaga kebersihannya,” kata Basuki.