Kemenkeu mencatat kinerja belanja pemerintah hingga 30 April 2023 telah mencapai Rp765,8 Triliun, naik 2,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kinerja belanja pemerintah hingga 30 April 2023 telah mencapai Rp765,8 triliun, naik 2,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan belanja negara yang telah dikeluarkan tersebut mencakup 25 persen dari target belanja dalam Anggaran Pendapatan dan Belanjaga Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023.

Sri Mulyani memerinci, dari total belanja negara tersebut terbagi atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah (TKD). 

“Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan Rp522,7 triliun, Rp265 triliun adalah belanja non kementerian, berisi dari pos pembayaran subsidi, pensiun, dan pembayaran bunga utang,” jelasnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).

Adapun, belanja untuk kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp257,7 triliun atau 25,7 persen dari total pagu. Utamanya, dimanfaatkan untuk penyaluran bantuan operasional sekolah (BOS), penyaluran program keluarga harapan (PKH) dan Kartu Sembako.

Pemerintah melalui pusat juga mengalirkan belanja untuk penyaluran bantuan iuran jaminan kesehatan nasional (JKN), bantuan bencana, pembangunan bendungan, pembangunan irigasi, pengadaan peralatan/mesin, pemeliharan jalan, dan pembayaran THR ASN.

Selain belanja pemerintah pusat, Sri Mulyani juga melaporkan bahwa telah merealisasikan anggaran sebesar Rp243,1 triliun untuk TKD atau mencapai 29,8 persen dari pagu atau naik 0,3 persen dari tahun lalu.