Calon jemaah haji berusia lanjut menggunakan fasilitas kursi roda saat menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023). KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Calon jemaah haji berusia lanjut menggunakan fasilitas kursi roda saat menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

SURABAYA, KOMPAS — Dua anggota calon jemaah haji asal Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia saat berada di Madinah, Arab Saudi. Para anggota calon jemaah haji diimbau menjaga kondisi kesehatan serta memperbanyak minum air karena cuaca di Arab Saudi sangat panas.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Husnul Maram, Minggu (28/5/2023), mengatakan, salah seorang anggota calon jemaah haji yang meninggal di Madinah adalah Ahmad Suhadak Riduwan (53) asal Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Dia tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 9 saat pemberangkatan.

Anggota jemaah lain yang juga meninggal di Madinah adalah Langen Dalem Dussalam (90) asal Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. Dia tergabung dalam kloter 1 saat pemberangkatan dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Arab Saudi.

Husnul memaparkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, Ahmad Suhadak Riduwan meninggal pada Sabtu (27/5/2023) pukul 09.00 waktu Madinah. Adapun Langen Delem Dussalam meninggal pada Sabtu pukul 22.30 waktu Madinah di rumah sakit setempat.

”Jemaah yang meninggal dimakamkan di Madinah. Insya Allah husnul khotimah karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh barokah,” kata Husnul.

Baca juga: Bertolak ke Tanah Suci, Calon Jemaah Haji Jatim Diminta Waspadai Penularan Covid-19-dan Mers

Petugas memapah anggota calpn jemaah haji lanjut usia menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Petugas memapah anggota calpn jemaah haji lanjut usia menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

Selain dua orang yang meninggal di Madinah, Husnul menyatakan, ada tiga anggota calon jemaah haji asal Jatim yang dilaporkan meninggal dunia di daerah asalnya sesaat sebelum jadwal keberangkatannya.

Mereka terdiri dari seorang anggota jemaah kloter 2 dari Surabaya, seorang anggota jemaah kloter 7 dari Kabupaten Sumenep, dan seorang anggota jemaah kloter 8 dari Sumenep. Husnul tidak merinci penyebab meninggalnya para anggota calon jemaah haji tersebut.

Baca juga: Bandara Juanda Siap Layani Puluhan Ribu Calon Jemaah Haji Dari Tiga Provinsi

Selain itu, hingga Jumat (26/5/2023), terdapat enam anggota calon jemaah haji yang sakit saat masih berada di daerah asal serta delapan anggota jemaah sakit saat memasuki Asrama Haji Sukolilo atau Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).

Di Jatim, terdapat lebih dari 1.000 anggota jemaah berisiko tinggi karena telah berusia lanjut, yakni di atas 65 tahun. Selain itu, lebih dari 91 anggota jemaah menggunakan alat bantu kursi roda.

Anggota calon jemaah haji berusia lanjut dan sakit menggunakan fasilitas <i>passanger lift saat </i>menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Anggota calon jemaah haji berusia lanjut dan sakit menggunakan fasilitas passanger lift saat menuju pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

Husnul pun berpesan kepada semua anggota calon jemaah haji agar menjaga kondisi kesehatan selama berada di Arab Saudi agar mereka bisa melaksanakan semua rangkaian ibadah dengan baik dan lancar.

”Suhu di sana sangat panas, sekitar 42 derajat celsius sampai lebih dari 50 derajat celsius. Karena itu, jemaah harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi,” ucapnya.

Baca juga: 60 Persen Calon Jemaah Haji Embarkasi Palembang Masuk Kategori Berisiko Tinggi

Di Jatim, terdapat lebih dari 1.000 anggota jemaah berisiko tinggi karena telah berusia lanjut, yakni di atas 65 tahun.

Husnul juga mengingatkan agar para anggota jemaah tidak lupa memakai alas kaki agar kaki mereka tidak melepuh karena cuaca panas. Alas kaki tersebut harus dibawa sendiri-sendiri, jangan dititipkan kepada teman atau orang lain agar tidak terbawa saat ke luar masjid.

Pesan lain yang tidak kalah penting adalah agar jemaah memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan begitu, ketika mereka melaksanakan kegiatan inti ibadah haji, tubuh tetap dalam kondisi sehat dan prima. Panitia haji pun terus berupaya maksimal memberikan pelayanan, terutama kepada jemaah lansia.

Calon jemaah haji mulai tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (23/5/2023). Pemberangkatan perdana menuju Tanah Suci dijadwalkan mulai Kamis (24/5/2023).HUMAS KEMENAG JATIM

Calon jemaah haji mulai tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (23/5/2023). Pemberangkatan perdana menuju Tanah Suci dijadwalkan mulai Kamis (24/5/2023).

11 kloter

Hingga Minggu (28/5) ini, total ada 11 kloter asal Jatim yang telah berangkat ke Tanah Suci. Jumlah yang telah berangkat mencapai 4.906 orang, terdiri dari 4.851 anggota calon jemaah haji dan 55 petugas.

”Ada tiga kloter yang masuk pada hari ini (Minggu), yakni kloter 12 dan 13 asal Blitar serta kloter 14 asal Magetan,” ujar Husnul.

Berdasarkan data PPIH Embarkasi Surabaya, anggota jemaah tertua asal Jatim adalah Harun Senar dari Pamekasan yang berusia 119 tahun. Adapun anggota calon jemaah haji termuda bernama Siti Maryam (18) yang berasal dari Sampang.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pelayanan bagi para anggota jemaah haji, terutama yang berusia lanjut, terus dimaksimalkan. Selain pendampingan intensif dari petugas kesehatan, obat-obatan yang dibutuhkan juga harus disediakan.

Khofifah pun mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya. ”Lokasi RS Haji ini bersebelahan dengan Asrama Haji Surabaya. Jadi, agar ikut mengawal kesehatan para anggota jemaah haji, terutama yang lansia,” katanya.

Anggota calon jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat yang akan membawanya ke Arab Saudi, Sabtu (27/5/2023). KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Anggota calon jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, melambaikan tangan sebelum memasuki pesawat yang akan membawanya ke Arab Saudi, Sabtu (27/5/2023).

General Manager Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Sisyani Jaffar, mengatakan, bandara itu telah menyediakan kamar mandi khusus untuk melayani para anggota calon jemaah haji. Jumlahnya ada empat kamar mandi yang ditempatkan dekat dengan tempat parkir pesawat.

”Jemaah bisa memanfaatkan kamar mandi tersebut saat menunggu giliran turun dari bus, sebelum masuk ke pesawat. Fasilitas ini untuk mempermudah dan mempercepat mobilitas mereka karena tidak perlu masuk ke dalam ruang tunggu penumpang,” ucap Sisyani.