Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan operasional penuh Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat. Kehadiran infrastruktur itu akan mempermudah akses ke Bandara Kertajati.
BANDUNG, KOMPAS — Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan operasional penuh Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023). Kehadiran infrastruktur itu akan mempermudah akses ke Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Menurut rencana, Presiden Jokowi meresmikan Gerbang Tol Ujung Jaya Utama Jalan Tol Cisumdawu sekitar pukul 09.30. GT Ujung Jaya merupakan salah satu seksi terakhir pada tol tersebut. Pengoperasian seksi 4-6 membuat pengendara bisa langsung keluar di Kilometer 152 Kertajati, termasuk Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Dengan begitu, pengendara tidak lagi harus keluar di GT Cimalaka, yang merupakan seksi 3 Jalan Tol Cisumdawu, lalu menempuh jalur arteri sebelum masuk tol kembali di GT Kertajati. Selama ini, pengelola tol hanya mengoperasikan seksi 1-3 dari Cileunyi ke Cimalaka. Waktu tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati lebih dari dua jam.
Pengoperasian penuh jalan tol sepanjang 62 kilometer itu bakal memangkas waktu tempuh dari Bandung ke Bandara Kertajati menjadi hanya satu jam. Vice President of Commercial and Technical PT BIJB Kertajati Ari Widodo optimistis, peresmian jalan tol itu bakal meramaikan bandara yang beroperasi sejak 2018 itu.
Saat ini, hanya ada penerbangan dari Bandara Kertajati menuju Malaysia dan sebaliknya oleh maskapai AirAsia dalam dua kali sepekan. Kertajati juga melayani penerbangan haji. ”Sebelum pandemi Covid-19, kita ada 32 flight (penerbangan) ke Bandara Kertajati. Setelah pandemi, zeroflight, kecuali beberapa penerbangan,” ujar Ari.
Salah satu kendala belum optimalnya Bandara Kertajati, katanya, karena masalah aksesibilitas. Penumpang dari Bandung, misalnya, masih harus melalui jalan arteri ke bandara. “Kita meyakinkan, salah satu faktor yang menghidupkan bandara itu aksesibilitas. Dalam hal ini, kita juga menunggu dioperasikannya Cisumdawu,” ujarnya.
Ia pun menyambut baik pengoperasian penuh Jalan Tol Cisumdawu. Apalagi, Kementerian Perhubungan berencana memindahkan sejumlah penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Kertajati. Kemenhub pernah melakukan hal serupa pada 2019. Namun, pola itu tidak berlanjut karena Tol Cisumdawu belum beroperasi.
Kini, akses ke Bandara Kertajati bakal lebih mudah. Pihaknya pun telah menyiapkan belasan operator transportasi darat untuk mengantar dan menjemput penumpang di bandara. Sejumlah angkutan itu adalah Bluebird, Damri, Bhinneka Sangkuriang, City Trans Utama, dan Sobat Trans. Operator itu melayani penumpang dari Bandung, Cirebon, hingga Karawang.
Solehudin, Project Manager Officer Bhinneka Sangkuriang, mengatakan, pihaknya melayani penumpang dari Bandung ke Bandara Kertajati dan sebaliknya dalam dua kali sepekan sesuai penerbangan reguler ke Malaysia. ”Okupansinya lumayan bagus dari Bandung ke Kertajati, sekitar 60 persen. Kalau Jalan Tol Cisumdawu beroperasi penuh, okupansinya bertambah,” ujarnya.
Menurut Solehudin, tidak menutup kemungkinan, pihaknya menambah rute dan frekuensi perjalanan dari serta menuju Bandara Kertajati jika jumlah penerbangan juga meningkat. Pihaknya pun optimistis, pengoperasian penuh Jalan Tol Cisumdawu dapat mewujudkan hal tersebut. “Cisumdawu sangat membantu dari biaya operasional hingga konsumen,” ujarnya.