Tiga seksi jalan tol penghubung Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024. Jalan tol itu akan mempersingkat perjalanan dari Balikpapan menuju IKN menjadi kurang dari satu jam.

Oleh SUCIPTO

BALIKPAPAN, KOMPAS — Pembangunan tiga seksi jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan, Kalimatan Timur, dengan Ibu Kota Nusantara terus dikebut. Ketiganya ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2024 atau sebelum upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 yang direncanakan Presiden Joko Widodo bakal dilaksanakan di ibu kota baru.

Tiga seksi jalan tol itu adalah Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer (km), Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km. Jalan tol tersebut bakal terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang saat ini sudah dioperasikan.

”Saat ini, untuk progres pada Seksi 3A sebesar 12,33 persen, Seksi 3B sebesar 30,11 persen, dan Seksi 5A sebesar 37,39 persen. Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024, sekitar Juni atau Juli,” kata Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Pembangunan IKN 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Armen Adekristi dalam keterangan tertulis, Minggu (6/8/2023).

Saat Kompas melintasi tiga seksi proyek tersebut pada 3 Agustus 2023, jalan tersebut sudah dibuka dan tersambung dari Jembatan Pulau Balang ke jalan raya Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kariangau. Jalan dengan lebar sekitar 10 meter itu sudah dikeraskan dan bisa dilalui berbagai kendaraan proyek.

Saat melintasi jalan yang bersisian dengan Hutan Lindung Sungai Wain, terlihat banyak papan peringatan agar para pekerja berhati-hati dan tidak mengganggu satwa jika bertemu ketika bekerja. Selain pengerjaan jalan, terlihat pula pengerjaan pendukung jalan, seperti drainase, penguatan tebing, dan penghijauan di sisi jalan.

Kendati jalan itu masih berupa tanah yang dikeraskan, perjalanan dari Jembatan Pulau Balang di Teluk Balikpapan menuju jalan raya KTT Kariangau bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu jam. Padahal, pengemudi yang mengantar Kompas melintasi jalan tersebut tidak menggunakan mobil gardan ganda di sepanjang 27,39 km jalan.

Menurut catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), jalan tol tersebut akan mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Waktu tempuh yang sebelumnya sekitar dua jam diperkirakan bisa disingkat menjadi kurang dari satu jam.

Armen menambahkan, pemerintah sedang melelang proyek jalan lain untuk melengkapi jalan tol tersebut. Pertama, ada lelang Seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI. Dua seksi itu sedang dalam proses lelang paket pekerjaan dengan target penandatanganan kontrak pada Agustus 2023.

”Sementara untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023 dan Seksi 5B-1 segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP serta Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP–Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023,” papar Armen.

Selain seksi jalan yang disebutkan itu, terdapat Seksi 2 yang termasuk bagian dari Tol Balikpapan-Samarinda. Adapun Seksi 4 disiapkan untuk pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) yang akan melintang di bawah perairan Teluk Balikpapan. Kementerian PUPR membuat terowongan ini sebagai upaya agar tidak mengganggu mangrove dan satwa di perairan tersebut.

Armen menambahkan, pemerintah juga menyiapkan dua koridor satwa di Seksi 4. ”Untuk immersed tunnel saat ini masih proses lelang pekerjaan desain,” ujarnya.

Sesuai rencana

Proyek jalan tol tersebut merupakan salah satu infrastruktur pendukung IKN. Nantinya, pengunjung IKN bisa menempuh perjalanan dari Balikpapan, kota terdekat IKN, melalui jalan tol yang melintasi Teluk Balikpapan.

Jalan tol ini nantinya akan menjadi pilihan jalur tercepat. Adapun akses non-tol bisa ditempuh melalui Jalan Jenderal Soedirman, kemudian berbelok di Kilometer 38 menuju Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara.

Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pemerintah juga sedang membangun 39 paket pengerjaan proyek di IKN. Salah satu yang utama adalah lapangan yang akan digunakan untuk upacara bendera pada 17 Agustus 2024. Upacara itu direncanakan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

”Satgas fokus pada pembangunan tahap 1 sebanyak 39 paket pekerjaan, yang kemajuan keseluruhannya saat ini mencapai 36 persen,” ucap Danis (Kompas, 3/8/2023).

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, seluruh kegiatan pembangunan infrastruktur dan bangunan IKN terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ia mengatakan, saat ini pihaknya fokus dalam pengembangan KIPP di Zona 1A.

Sebab, infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di KIPP ini dinilai sebagai modal bagi Otorita IKN Nusantara untuk membangun kepercayaan publik. Hal itu juga diharapkan bisa menarik minat investor untuk berinvestasi di IKN.

 

asuki menambahkan, di luar bangunan fisik, pemerintah juga memulai penghijauan di sekitar proyek yang dikerjakan. Selain menyediakan rumah pembibitan di banyak lokasi, penanaman pohon juga sudah mulai dilakukan bertahap.

”Persemaiannya sudah kami siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, kepel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya, dan sukun,” ujar Basuki.