PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily memberikan sejumlah catatan penting terkait penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijiriah 2023. Di antaranya terkait penambahan kuota yang datang pada menit-menit terakhir keberangkatan jamaah haji.

"Tidak ada gading yang tak retak, begitupun dalam penyelenggaran haji beberapa waktu lalu, pasti ditemukan kekurangan. Sebab itu, mari kita evaluasi untuk perbaikan palayanan penyelenggaraan haji tahun depan," kata Wakil Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily  pada Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H oleh Menteri Agama Republik Indonesia di VIP Room Bandara International Soekarno Hatta Tangerang Banten pada Sabtu, 5 Agustus 2023 malam.

Mewakili pimpinan Komisi VIII DPR RI, Ace mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang dilakukan Kemenag dan Kemenkes serta berbagai pihak terkait penyelenggaran haji 2023. Piihaknya, kata dia, akan segera melakukan evaluasi secara resmi.

Ia juga meminta agar penambahan kuota tak disampaikan di menit-menit akhir atau last minute. Terlebih disebutkan kuota jemaah haji tahun depan akan sama dengan jumlah seperti tahun lalu, 221 ribu.

"Kita harapkan kuota haji tahun depan ada tambahan juga. Mudah-mudahan tambahannya tidak dilakukan last minute, di ujung-ujung, sehingga mempengaruhi terhadap persoalan ibadah haji tahun mendatang," katanya.

Di hadapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah pejabat lainnya, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat itu  menegaskan evaluasi penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 bakal dijadwalkan dalam waktu dekat.

"Kami komisi VIII akan segera melakukan evaluasi secara resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji secepatnya, tentunya di masa persidangan yang dibuka 16 Agustus nanti akan segera diagendakan," ujarnya.

 

Ace juga kemudian menyoroti masih  banyaknya jumlah jemaah haji yang meninggal dunia yang mayoritas dari mereka adalah jamaah yang berusia lanjut.

"Tadi disebutkan jumlah jamaah meninggal mencapai 773 orang, yang kalau dilihat datanya sebanyak 600 lebih usia 65 tahun. Itu artinya kalau dilihat kasat mata disebabkan karena usia lanjut," katanya.

Disebutkan Ace, Komisi VIII DPR mendorong agar pemerintah terus melakukan perbaikan dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.

"Kami di Komisi VIII akan mempertimbangkan usulan Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menukar urutan screening awal jemaah haji," ujarnya.

Sementara itu dilaporkan hingga akhir masa operasional haji, masih ada 77 jemaah yang dirawat di Arab Saudi dan 1 jemaah haji hilang belum ditemukan. Sementara itu, jemaah haji yang wafat mencapai 773 orang.

Sebanyak 562 jamah dari jumlah tersebut di antaranya berusia 65 tahun ke atas, 81 orang berusia 60-64 tahun, dan 109 jemaah berusia di bawah 60 tahun. Jemaah wafat tertua berusia 98 tahun dan termuda berusia 42 tahun.***