Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui kontribusi ekonomi syariah pada perekonomian nasional masih terbilang rendah. Hingga Juni 2023, pangsa pasar ekonomi dan keuangan syariah Indonesia baru sekitar 10,9% dari total perekonomian Indonesia.
“Walaupun ekonomi dan keuangan syariah tetap tumbuh, pangsa pasarnya masih relatif rendah,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat membuka Minangkabau Halal Fest di Padang, Jumat, (8/9).
Ma’ruf menjelaskan, salah satu faktor penyebab rendah pangsa pasar ekonomi halal yaitu rendahnya literasi masyarakat terhadap sektor ini. Walaupun mayoritas penduduknya beragama Islam, tingkat literasi masyarakat terhadap sektor ini baru mencapai 23,3% pada 2022.
“Karena saya meminta agar literasi ekonomi dan keuangan syariah ditingkatkan, setidaknya menjadi 50%,” tegasnya.
Menurut Ma’ruf, walaupun sempat mengalami krisis ekonomi, sekto syariah terbukti mampu bertahan dan menunjukkan kinerja positif. “Bahkan ekonomi dan keuangan syariah mampu menjadi kontributor pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.