<img alt="" data-cke-saved-src="https://www.dpr.go.id/images_pemberitaan/images/2023/2023%20November/MRI_9042.jpg" src="https://www.dpr.go.id/images_pemberitaan/images/2023/2023%20November/MRI_9042.jpg" :477px;="" width:700px"="" style="box-sizing: border-box; border: 0px; vertical-align: middle; margin: 10px; width: 658.698px; max-width: 100%;">
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta realisasi anggaran Kementerian Sosial RI TA 2023 sebesar Rp62 trilliun dapat dipergunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak EI Nino. Ia mendorong bantuan langsung tunai (BLT) untuk korban El Nino disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.
Hal ini disampaikannya Dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial dengan agenda “Evaluasi Program dan Anggaran Kemensos Tahun 2023, Rencana Program dan Anggaran Kemensos Tahun 2024 dan Isu Isu Aktual,” di Gedung DPR Jakarta, Selasa (7/11/2023).
“Kami juga meminta Mensos agar dapat menindaklanjuti pandangan Anggota dan Pimpinan Komisi VIII DPR dan sepakat untuk melakukan pendalaman terhadap program dan anggaran Kemensos tahun 2024 dalam forum diskusi kelompok terarah yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 8 november 2023,” imbuhnya.
Saat ini ada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT El Nino. Tiap KPM mendapatkan uang tunai senilai Rp200 ribu per bulan selama dua bulan.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Kemensos berencana untuk mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak El Nino di penghujung tahun 2023 ini. Ia menyampaikan nantinya setiap keluarga penerima manfaat akan mendapat uang tunai senilai Rp200 ribu.
Risma menambahkan untuk saat ini ada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang dihimpun oleh pihaknya. Terhitung anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran itu senilai Rp7,52 Triliun.
"Untuk 18,8 juta KPM (keluarga penerima manfaat) totalnya Rp7,52 triliun. Kemudian BLT El Nino selama dua bulan, sejumlah tiap bulan Rp200 ribu," kata dia. (tn/rdn)