Untuk meyakinkan pemilih, masa kampanye 75 hari lebih efektif dengan kampanye dialogis daripada pengerahan massa.

https://cdn-assetd.kompas.id/myFiuvriBmWsm_3t97NH9aTkP4A=/1024x457/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F26%2F043bb3b1-bfeb-4e68-bcbc-549f9762c86b_jpg.jpg

(Kiri ke kanan) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan

JAKARTA, KOMPAS — Hari pertama kampanye calon presiden-calon wakil presiden, Selasa (28/11/2023), berlangsung semarak. Massa menghadiri lokasi kampanye tempat para kandidat berkampanye.

 

Berkebalikan dengan hal itu, kampanye partai politik dan calon anggota legislatif belum terlalu menonjol. Untuk meyakinkan pemilih selama masa kampanye 75 hari, kampanye dialogis dinilai lebih efektif dibandingkan dengan memobilisasi massa dalam kampanye terbuka.

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memulai kampanye perdana di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara. Ia berorasi di hadapan masyarakat Tanah Merah dan pendukungnya yang datang ke lokasi kampanye di halaman mes Persitara Jakarta Utara setelah mengendarai sepeda motor bersama istrinya, Fery Farhati Ganis, masuk ke gang-gang perkampungan Tanah Merah.

Anies mengungkapkan, warga Tanah Merah yang memintanya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan setelah menjadi calon gubernur, Tanah Merah juga menjadi lokasi pertamanya untuk kampanye. Hasilnya, ia terpilih menjadi Gubernur DKI 2017-2022. Oleh karena itu, capres yang diusung Koalisi Perubahan (Nasdem, PKB, dan PKS) ini mengulanginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dengan menjadikan Tanah Merah sebagai lokasi pertama untuk kampanye.

Tak hanya itu, Tanah Merah dipilih Anies karena selama dirinya menjabat gubernur, banyak perubahan terjadi di kampung itu. Anies memberikan izin mendirikan bangunan bagi rumah-rumah warga dan berbagai fasilitas dibangun, seperti jalan dan air bersih, sehingga warga kampung tersebut bisa setara dengan warga kampung lain di Jakarta. Ia pun berpesan kepada warga agar perjuangannya menghadirkan keadilan di Tanah Merah bisa diceritakan kepada masyarakat lain.

Baca juga: Anies Meminta Warga Tanah Merah Jadi Bagian Perjuangannya di Pilpres 2024

Calon presiden Anies Baswedan saat berpidato di depan pendukungnya saat berkampanye di Gedung Olah Raga Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Calon presiden Anies Baswedan saat berpidato di depan pendukungnya saat berkampanye di Gedung Olah Raga Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023).

Setelah dari Tanah Merah, Anies berkampanye di Gelanggang Olahraga Ciracas, Jakarta Timur, dan berlanjut ke Gedung Olahraga Laga Tangkas, Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pasangannya, Muhaimin Iskandar, berkampanye di Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto di Jawa Timur.

Sabang dan Merauke

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengawali kampanye perdananya di Merauke, Papua Selatan. Adapun pasangannya, Mahfud MD, berkampanye di ujung lainnya dari Indonesia, di Taman Pasi Jaboi, Sabang, Aceh.

”Kami sengaja memilih dua titik di Indonesia. Yang satu, di ujung timur di mana matahari terbit, yang satu di ujung barat, karena kami ingin persatuan Indonesia, seperti sila ketiga Pancasila,” ujar Ganjar dalam pidatonya saat menjelaskan alasan kampanye perdana di Merauke dan Sabang.

Selain itu, pemilihan kedua lokasi tersebut untuk menggambarkan bagaimana pasangan yang diusung PDI-P, PPP, Perindo, dan Hanura ini akan memprioritaskan pembangunan dari daerah pinggiran.

Di Merauke, Ganjar berkampanye di hadapan massa di sebuah lapangan di Kampung Waninggap Nanggo, Distrik Semangga. Setibanya di lokasi, ia sempat dipakaikan baju adat khas suku Marind, salah satu suku di Merauke. Masyarakat pun menyambut dengan tari Gatzi, tarian khas Marind.

Baca juga: Kampanye Hari Pertama, Ganjar Blusukan ke Merauke, Mahfud di Sabang

Calon presiden Ganjar Pranowo memulai kampanye hari pertamanya di Kampung Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Calon presiden Ganjar Pranowo memulai kampanye hari pertamanya di Kampung Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Dalam kampanyenya, ia juga meluncurkan program ”Satu Desa Satu Faskes” yang menjadi bagian dari visi misinya. Pemilihan desa sebagai lokasi perdana kampanye, lanjut Ganjar, bukan tanpa alasan karena desa merupakan tempat berkumpul masyarakat. Dengan berada di desa pula, bisa langsung dilihat persoalan konkret yang dihadapi masyarakat.

Mahfud yang terhubung melalui telekonferensi turut menyampaikan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud, yakni ”Program Unggulan Gaji Guru Ngaji”. Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan guru agama nonformal sebagai upaya memeratakan kualitas pendidikan nasional.

Pembagian susu

Ketika Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud langsung mengoptimalkan hari pertama kampanye, tidak demikian halnya dengan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Prabowo tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan, sedangkan Gibran sebagai Wali Kota Surakarta.

”Memang niatnya pasangan kami, Menteri Pertahanan dan Wali Kota, menjalankan fungsi itu dengan baik,” ujar Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid; Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani; dan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (dari kiri ke kanan), saat konferensi pers di hari pertama kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid; Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani; dan Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono (dari kiri ke kanan), saat konferensi pers di hari pertama kampanye pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menambahkan, Prabowo dan Gibran akan kampanye saat libur pada akhir pekan. Cuti sehari dalam sepekan untuk kampanye pun baru akan diambil di waktu yang berdekatan dengan hari libur pada akhir pekan.

Meski Prabowo dan Gibran tidak berkampanye pada hari pertama masa kampanye, tim suksesnya terus bergerak mengampanyekan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju tersebut.

TKN Prabowo-Gibran, misalnya, membagikan susu dan makan siang gratis di sembilan daerah, yakni Jakarta Timur, Surabaya, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan tiga daerah di Makassar. Pembagian makan siang dan susu gratis sebagai bagian dari program bantuan gizi menjadi salah satu program unggulan Prabowo-Gibran jika kelak terpilih di Pilpres 2024.

Baca juga: Tanpa Prabowo-Gibran, Tim Kampanye Bagi-bagi Susu dan Makan Siang

Hari pertama kampanye juga dimanfaatkan Prabowo untuk memberikan bantuan kemanusiaan sebesar Rp 5 miliar bagi Palestina. Bantuan itu disalurkan melalui lembaga kemanusiaan Relief serta Yayasan Kemanusiaan dan Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban. ”Beliau (Prabowo) memberikan bantuan langsung dari uang pribadinya,” ucapnya.

Semarak kampanye juga terlihat di jagat maya. Lead Analyst Drone Emprit Rizal Nova Mujahid mengungkapkan, sudah terlihat ada peningkatan percakapan terhadap setiap pasangan capres-cawapres pada hari pertama kampanye ketimbang hari-hari sebelumnya. Pembeda paling menonjol adalah sudah adanya perbincangan yang mengajak untuk memilih pada Pilpres 2024. Namun, ajakan ini banyak dilakukan para pendukung ketimbang kandidat.

Baca juga: Manuver ”Pasukan Udara” Parpol Merengkuh Warganet

Tampilan konten kampanye calon legislator di media sosial, Selasa (29/1/2019).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Tampilan konten kampanye calon legislator di media sosial, Selasa (29/1/2019).

Menyangkut unggahan para kandidat, menurut dia, ada yang mengunggah kegiatan kampanye, kegiatan sebelum kampanye, serta ada juga yang mengunggah visi dan program.

”Sementara itu, unggahan kampanye para caleg (calon anggota legislatif) dapat ditemukan di media sosial jika memasukkan tagar yang mengasosiasikan pasangan capres-cawapres yang didukungnya. Misalnya ada tagar AMINajadulu, PrabowoGemoy, hingga GanjarMahfud2024,” ujar Rizal.

Masih sepi

Meski demikian, kampanye caleg di lapangan belum terlihat menonjol. Di banyak tempat, seperti di Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua, masih banyak yang belum berkampanye. Ini seperti disampaikan anggota Badan Pengawas Pemilu dari daerah-daerah tersebut.

”Suasana masih tenang. Tidak ada bedanya sudah masuk masa kampanye atau belum karena sama saja,” kata Ketua Bawaslu Papua Hardin Halidin.

Deretan baliho bakal calon anggota legislatif terpasang menyesaki ruang publik, seperti terlihat di Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (27/9/2023).

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Deretan baliho bakal calon anggota legislatif terpasang menyesaki ruang publik, seperti terlihat di Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (27/9/2023).

Di Jawa Tengah, kampanye caleg hanya di tujuh dari 35 kabupaten dan kota di provinsi itu. Begitu pula kampanye parpol hanya di enam kabupaten. Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng mengatakan, peserta pemilu masih sibuk memasang alat peraga kampanye.

Kepala Departemen Politik dan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, masih sepinya masa kampanye pemilihan legislatif bisa jadi karena caleg menunggu akhir masa kampanye untuk berhemat anggaran.

”Kalau kampanye dari sekarang, mungkin banyak pemilih cepat lupa. Sudah menghabiskan anggaran, tetapi perhatian masyarakat lebih minim,” ujarnya.

Jika benar demikian, pemilih akan dirugikan. Pasalnya, tak cukup waktu bagi pemilih untuk menilai caleg tersebut.

Baca juga: Hari Pertama Kampanye, Sepi dari Aktivitas Caleg Berkampanye

Terkait metode kampanye di hari pertama yang dominan dengan cara memobilisasi massa, menurut Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana, mampu menguatkan psikologis pendukung dan tim kampanye. Setiap orang akan lebih percaya diri ketika bergerak secara beramai-ramai. Kerumunan massa juga bisa dipublikasi secara luas melalui media sosial dan menjadi bahan kampanye.

https://cdn-assetd.kompas.id/g9ZLsYaarPC5hFDnejOQbO9cidU=/1024x1855/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F26%2Feffceea2-fb18-49cb-b80a-15759b04ff36_jpg.jpg

Namun, untuk meyakinkan pemilih, kampanye dialogis yang mengedepankan dialog dan pemaparan visi, misi, dan program dinilainya lebih efektif.

Karena itu, Aditya berharap setiap kandidat terus menggaungkan program masing-masing saat kampanye ke publik. Apalagi, mayoritas pemilih mendatang merupakan generasi muda yang tergolong rasional. Ketimbang memobilisasi massa, setiap kandidat bisa membuat suatu forum dialog untuk memaparkan gagasan dan program masing-masing. Survei Algoritma terbaru, kata Aditya, publik cenderung memilih kandidat berdasarkan program yang ditawarkan.

”Soal ketokohan dan figur memang masih diperhitungkan, tetapi program paling utama. Dengan demikian, setiap calon bisa melaksanakan tugas edukasi politik kepada publik. Jadi pertarungannya menjadi adu narasi dan gagasan, bukan joget-joget atau lucu-lucuan,” katanya.