Selama 36 hari berkampanye, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sudah menyambangi 18 provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Menargetkan bisa menyambangi 38 provinsi selama masa kampanye.

JAKARTA, KOMPAS — Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, mengoptimalkan paruh pertama masa kampanye untuk meyakinkan pemilih di wilayah basis pendukung dan basis pendukung Prabowo Subianto yang bermigrasi. Upaya untuk merawat soliditas pemilih di dua kelompok tersebut diyakini bisa mengantarkan Anies-Muhaimin lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.

Berdasarkan penelusuran Kompas, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar telah berkampanye di 18 provinsi selama 36 hari masa kampanye Pemilu 2024. Sejak masa kampanye dimulai pada 28 November 2023, Anies-Muhaimin telah menyambangi enam provinsi di Jawa, delapan provinsi di Sumatera, dua provinsi di Kalimantan, serta masing-masing satu provinsi di Sulawesi dan Nusa Tenggara.

 

Adapun Anies yang memulai kampanye hari pertama di Jakarta Utara, DKI Jakarta telah menyapa pemilih di 17 provinsi, yakni di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Di Sumatera, Anies telah berkampanye di DI Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung. Anies juga sudah berkampanye di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, serta Nusa Tenggara Barat.

Wilayah yang menjadi sasaran kampanye sebagian besar merupakan provinsi yang menjadi 10 besar penyumbang suara terbanyak bagi tiga parpol pengusung Anies-Muhaimin pada Pemilu 2019. Dari 17 provinsi yang didatangi Anies, 11 provinsi merupakan wilayah dengan sumbangsih 10 besar untuk Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Hanya Aceh, Jambi, Bengkulu, Kalbar, Kalsel, dan Sulteng yang bukan wilayah penyumbang suara terbanyak bagi parpol pengusung.

Sementara itu, Muhaimin menyambangi sembilan provinsi, yang delapan di antaranya juga didatangi oleh Anies. Hanya satu provinsi di mana Muhaimin hadir, sedangkan Anies belum berkampanye di sana, yaitu di Sumatera Barat.

Provinsi yang didatangi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, selama masa kampanye 28 November 2023 hingga 2 Januari 2024.

KOMPAS/IQBAL BASYARI

Provinsi yang didatangi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, selama masa kampanye 28 November 2023 hingga 2 Januari 2024.

Dalam sejumlah kampanye yang turut diikuti Kompas, mayoritas ada tiga kelompok pemilih yang didatangi Anies, yakni para tokoh agama, mahasiswa, serta pedagang, petani, dan nelayan. Lokasi yang disasar antara lain pondok pesantren, gereja, wihara, pasar tradisional, pantai, kawasan pertanian, serta kampus.

Wakil Deputi Teritorial Pemenangan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin), Saan Mustopa, Selasa (2/1/2024), mengatakan, penentuan wilayah kampanye didasarkan pada segmentasi basis elektoral dari capres, cawapres, dan parpol pengusung. Dari ketiga faktor tersebut, Jawa menjadi basis utama karena jumlah pemilih potensialnya besar. Bahkan jumlah pemilih di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat mencapai 46 persen dari total daftar pemilih tetap Pemilu 2024.

Iklan

”Karena ada keterbatasan masa kampanye 75 hari, kami mengoptimalkan kampanye secara efektif dengan mendatangi wilayah yang pemilih potensialnya tinggi,” ujar Saan saat dihubungi dari Jakarta.

Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa.

TANGKAPAN LAYAR TV PARLEMEN

Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa.

Menurut Saan, Anies akan memanfaatkan masa kampanye untuk meyakinkan pemilih di wilayah basis pendukung. Pihaknya terus berupaya agar suara dari pemilih yang sudah menentukan pilihannya ke Anies-Muhaimin tidak berubah ke pasangan lain. Jika basis-basis suara, terutama di Jatim, Jateng, dan Jabar, terus dijaga, pihaknya optimistis Anies-Muhaimin bisa melaju di putaran kedua. Sebab, pilpres yang diikuti tiga pasangan calon akan sangat berat bisa dimenangi dalam satu putaran.

Sejalan dengan itu, Anies akan berkampanye di wilayah-wilayah lain yang potensi pemilih untuk pasangan nomor urut 1 tinggi. Sebab, ada wilayah basis dari partai pengusung yang perlu didatangi agar suara mereka solid ke Anies-Muhaimin, antara lain Papua, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. ”Kehadiran capres atau cawapres menjadi salah satu upaya memperkuat dukungan pemilih,” ujarnya.

Baca juga: Jurus Capres-Cawapres Dekati Pemilih Muda, ”Live” Tiktok hingga Aplikasi Foto Bareng

Lebih jauh, lanjut Saan, kalangan pemilih dari tokoh agama, mahasiswa, serta petani, nelayan, dan pedagang tetap akan didatangi dalam setiap kampanye. Menurut dia, kelompok mahasiswa bisa menjadi agen dalam menyuarakan narasi-narasi perubahan yang diusung Anies-Muhaimin. Oleh karena itu, penting untuk meyakinkan kelompok pemilih tersebut melalui kampanye-kampanye dialogis dalam acara Desak Anies ataupun Slepet Imin.

Di sisi lain, kehadiran Anies ke tokoh agama, petani, pedagang, dan nelayan menjadi bentuk keberpihakan kepada kelompok masyarakat tersebut. Anies ingin menunjukkan visi, misi, dan program kerja kepada pedagang, petani, dan nelayan yang merasakan tingginya harga pangan serta sulitnya akses pendidikan dan kesehatan yang memadai.

”Kunjungan ke pesantren untuk menghormati para kiai yang terus menjaga kebangsaan, sekaligus meminta doa. Jadi tidak semata-mata hanya mengincar pemilih,” kata Saan.

Agenda kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, pada 3-19 Januari 2024.

ISTIMEWA

Agenda kampanye calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, pada 3-19 Januari 2024.

Koordinator Dewan Pertimbangan Timnas Amin, Hermawi Taslim, menambahkan, Anies diagendakan berkampanye di sejumlah wilayah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua selama dua pekan mendatang. Sebab, seluruh wilayah akan berusaha dijangkau oleh Anies dan penting untuk mendongkrak suara. Kalaupun di awal sebagian besar masih di Jawa dan Sumatera, hal itu hanya masalah teknis karena semua wilayah akan dijangkau.

”Target kami bisa mendatangi 38 provinsi, tetapi kalau tidak terkejar, capres dan cawapres akan berbagi tugas untuk menjangkau,” ujar Hermawi.