Dalam debat cawapres, para paslon ingin pembangunan tak menabrak aturan lingkungan. Etika lingkungan perlu dikedepankan.
JAKARTA, KOMPAS — Penyelesaian konflik lahan yang melibatkan masyarakat adat memerlukan penegakan hukum yang tegas dan berani. Adanya penegakan aturan yang kuat menjadi awal untuk mencegah kerusakan lingkungan. Hal ini juga perlu diimbangi dengan membangun kesadaran ekologi dalam pembangunan nasional. Ide ini diperdebatkan dalam debat calon wakil presiden pada Minggu (21/1/2024).
Dalam pernyataan penutupnya, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, berjanji untuk menegakkan aturan hukum mengenai lingkungan dan lahan, yang selama ini tumpul. Lemahnya hukum menjadi salah satu penyebab pembangunan nasional secara terang-terangan melanggar prinsip keberlanjutan serta merugikan masyarakat adat. Ia berupaya agar program pembangunan yang berjalan tidak merugikan masyarakat di masa depan nanti.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Calon wakil presiden Mahfud MD saat tampil dalam debat keempat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
”Apabila terpilih nanti, kami berjanji untuk mengembalikan hak rakyat terhadap lahan secara bertahap. Harus ada pertanggungjawaban atas kerusakan alam dan lingkungan di darat dan laut,” ucap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini.
Baca juga: Masyarakat Pesisir dan Pulau Kecil Dinilai Belum Jadi Perhatian Para Capres
Sementara itu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menjelaskan, pembangunan yang dilakukan selama ini telah nyata merusak lingkungan, baik di darat maupun laut. Mengutip pernyataan Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus, ia mengajak seluruh pihak untuk melakukan ”Pertobatan Ekologi”. Aksi ini harus dimulai dengan selalu mengedepankan etika lingkungan dalam proses pembangunan.
Soal reforma agraria, ia ingin adanya keadilan dalam penguasaan lahan. Di tengah ketimpangan tersebut, Muhaimin mengkritik beberapa pihak yang bisa memiliki lahan dalam skala besar di Indonesia. Tidak lupa, ia menjanjikan akan menambah anggaran dana desa menjadi Rp 5 miliar per tahun untuk meningkatkan perekonomian warga di perdesaan.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar saat tampil dalam debat keempat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
”Reforma agraria harus dieksekusi untuk akhiri ketimpangan lahan. Selama ini aturan dikangkangi dengan sesuka hati sehingga merusak lingkungan,” ucapnya.
Dalam pernyataan penutupan, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, kembali menekankan pentingnya hilirisasi mineral. Program hilirisasi mineral ini selalu didengungkan oleh pasangan calon nomor urut 2 di setiap debat yang berlangsung sebelumnya. Menurut dia, hilirisasi adalah kunci untuk menolong Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Namun, hilirisasi harus diimplementasikan dengan standar lingkungan yang tinggi. Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh generasi muda. Untuk itu, peran generasi muda perlu ditingkatkan dalam menjawab isu tersebut. Ia juga ingin mendorong sektor pertanian dan kelautan, tetapi dengan tetap berpegang pada standar keseimbangan alam.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka saat tampil dalam debat keempat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
”Ini tantangan zaman now dan perlu pelibatan anak-anak zaman now juga. Pak Prabowo paling banyak melibatkan anak zaman now,” ujarnya.
Baca juga: Debat Cawapres Tema Lingkungan, Pelarangan Tambang di Pulau Kecil Perlu Perhatian
Adapun tema debat cawapres kedua ini adalah pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam (SDA), lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa. Sebanyak 11 panelis menyusun pertanyaan, yakni Abrar Saleng, Arie Sudjito, Arif Satria, Dewi Kartika, Fabby Tumiwa, Hariadi Kartodihardjo, Ridwan Yahya, Rukka Sombolinggi, Sudharto P Hadi, Sulistyowati Irianto, dan Tubagus Furqon Sofhani.
Debat ini menjadi debat kedua antarcawapres atau yang keempat dalam rangkaian debat menjelang Pemilu 2024. Debat selanjutnya akan mempertemukan para calon presiden, Minggu (4/2/2024), dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.