Dalam diskusi Kompas Collaboration Forum, pengusaha menyampaikan optimisme mereka menyambut Pemilu 2024.

JAKARTA, KOMPAS — Dunia usaha cenderung optimistis menghadapi Pemilu 2024 karena indikator ekonomi dan sosial terjaga dengan baik. Namun, sejumlah tantangan tetap harus diwaspadai bersama agar kualitas dan legitimasi pemilu tidak ternodai, mulai dari memastikan kesiapan logistik pemilu hingga menjaga netralitas aparat dan penyelenggara pemilu.

Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi dalam diskusi Kompas Collaboration Forum bertajuk ”Peta Politik Mutakhir dan Harapan Dunia Usaha” di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024), memaparkan, ada sejumlah indikator yang memberi harapan bagi stabilitas ekonomi di tengah pemilu. Misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap diproyeksikan sekitar 5 persen.

Kinerja perdagangan internasional juga terus naik, bahkan surplus, sehingga neraca modal (capital account) dan neraca transaksi berjalan (current account) terjaga. Dari capaian inflasi, inflasi inti (core inflation) Indonesia juga masih terkendali sebagaimana diproyeksikan Bank Indonesia dalam kisaran 2,5±1 persen.

Citi juga menganalisis kondisi pasar saham (equity capital market) dan pasar surat utang (bond market) sejumlah negara emerging market di 50 pemilu terakhir sejak 1980. Umumnya, di negara-negara lain, pasar saham turun tiga sampai enam bulan sebelum pemilu, lalu naik lagi enam bulan seusai pemilu. Namun, di empat pemilu terakhir Indonesia, pasar saham menunjukkan kinerja baik enam bulan sebelum dan sesudah pemilu.

”Data menunjukkan, equity market di Indonesia tidak ada pengaruhnya (dengan pemilu). Kami melihat bahwa outlook dari Indonesia itu remains robust (tetap kuat),” ujar Batara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tengah), bersama CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kanan) dan didampingi Pemimpin Redaksi Harian <i>Kompas</i> Sutta Dharmasaputra, menjadi pembicara dalam <i>Kompas</i> Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tengah), bersama CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kanan) dan didampingi Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra, menjadi pembicara dalam Kompas Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Selain Batara, dalam diskusi yang dipandu Pemimpin Redaksi Kompas Sutta Dharmasaputra itu, hadir sejumlah panelis lain, yakni Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, Kepala Desk Politik dan Hukum Kompas Antony Lee, serta peneliti Litbang Kompas Mahatma Chrysna. Hadir pula, sebagai peserta, para pemimpin perusahaan anggota Kompas Collaboration Forum.

Menjaga legitimasi pemilu

Director of Public Affairs PT Djarum Mutiara Diah Asmara meyakini, stabilitas ekonomi dan optimisme pasar sebagaimana disampaikan Batara akan terjaga apabila Pemilu 2024 berjalan lancar. Ia tidak mempersoalkan siapa pun pemimpin yang terpilih melalui pilpres karena ia meyakini semua pemimpin mempunyai komitmen tinggi untuk membuat ekonomi Indonesia terus bertumbuh.

”Yang penting proses pemilunya. Kami tentu mengharapkan, selain pemilu nanti dijalankan secara aman, tertib, dan lancar, partisipasi masyarakat juga semoga bisa tinggi sehingga legitimasi pemimpinnya juga baik,” ucap Mutiara.

Sejumlah pengusaha juga mewanti-wanti KPU terkait tantangan mewujudkan pemilu dengan legitimasi tinggi. Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang, misalnya, mempertanyakan sejauh mana KPU mampu memastikan logistik pemilu terdistribusi baik ke lebih dari 820.000 tempat pemungutan suara (TPS) secara tepat waktu.

Para undangan mendengarkan penjelasan Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tidak tampak) dalam <i>Kompas</i> Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Para undangan mendengarkan penjelasan Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tidak tampak) dalam Kompas Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Chief Operating Officer Springhill Group AH Mahendra juga menyoroti soal sisa surat suara tak terpakai di setiap TPS seusai pencoblosan. Ia mengingatkan, sisa surat suara itu rentan disalahgunakan ketika warga mulai pulang ke rumah setelah pencoblosan.

Baca juga: Pemilu 9 Negara G20 Berisiko Makin Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Global

Komisaris Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Antonius J Supit meminta komitmen KPU menjaga Pemilu 2024 berlangsung jujur dan adil. Ia harap semua anggota KPU bisa memegang integritas dan mampu bertindak tegas apabila menemukan kecurangan. ”Sebagai pengusaha, yang kami takutkan selalu pada pemilu karena terjadi transisi pemerintahan. Kami tidak mau mencari siapa yang menang. Tetapi, yang terpilih nanti harus memiliki legitimasi dan kokoh sehingga mereka dapat membuat kebijakan-kebijakan yang didukung masyarakat,” ucap Anton.

CEO Sintesa Group sekaligus Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta W Kamdani mengungkapkan, stabilitas sosial dan politik sepanjang pemilu merupakan faktor penting yang mendukung iklim usaha dalam negeri tetap kondusif. Pasalnya, aktivitas produksi nasional ke depan diprediksi akan tertekan perlambatan ekonomi global di tahun 2024 akibat berlanjutnya konflik geopolitik serta tren pengetatan kebijakan moneter sejumlah negara maju.

”Jadi, kondisi eksternal sudah menghasilkan ketidakpastian bagi pelaku usaha. Jangan sampai ada persoalan di dalam negeri sendiri yang bisa mengganggu kelangsungan usaha,” ujar Shinta.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tengah) berfoto bersama undangan yang hadir dalam <i>Kompas </i>Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (tengah) berfoto bersama undangan yang hadir dalam Kompas Collaboration Forum di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Menanggapi masukan-masukan itu, Hasyim Asy’ari menegaskan, KPU melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan memegang asas imparsial. Meskipun ada sebagian pihak yang memaknainya dengan menjaga jarak yang sama, ia mengartikannya sebagai menjaga kedekatan sama dengan semua peserta pemilu.

Di sisi lain, KPU berkomitmen menyelenggarakan pemilu berintegritas. Tidak hanya proses berintegritas, tetapi juga hasil pemilu yang berintegritas, agar kandidat yang terpilih memiliki legitimasi kuat.

Karena itu, KPU menyiapkan Sistem Informasi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara (Sirekap). Alat bantu itu bisa digunakan sebagai pembanding bagi masyarakat ataupun peserta pemilu jika terdapat perbedaan hasil rekapitulasi suara.

Hasyim juga menjelaskan strategi KPU memastikan logistik pemilu bisa terdistribusi dengan baik dan tepat waktu. ”Alhamdulillah, semua surat suara sekarang sudah dalam kondisi terlipat dan sudah di-packing,” ungkapnya.

Di sisi lain, Hasyim meyakini, tensi konflik tidak akan terlalu tinggi pada pemilu kali ini. Sebab, seusai Pilpres 2024, dilanjutkan pemilihan kepala daerah (pilkada). ”Betul, 14 Februari, antarpartai gelut, kontestasi keras, tapi tidak keras-keras amat. Karena kalau terlalu keras dan tidak dapat 20 persen kursi DPRD, susah nyari teman di pilkada. Jadi, itu dalam bayangan kami, insya Allah tensi 14 Februari tidak tinggi,” ujarnya.

Tiga pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, saat berfoto bersama dengan jaket komitmen antikorupsi dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tiga pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, saat berfoto bersama dengan jaket komitmen antikorupsi dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Dalam wawancara khusus bersama Kompas, Jumat (19/1/2024), Kapten Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Muhammad Syaugi Alaydrus, berharap semua pihak bisa mengikuti aturan yang baik sehingga pemilu berjalan jujur, adil, dan damai. Dengan melihat situasi yang ada, dia juga mengatakan, semua perlu mengawasi, baik pasangan maupun masyarakat.

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, berharap, jangan sampai ada oknum aparatur sipil negara dan TNI-Polri yang mengganggu berlangsungnya pemilu yang jujur dan adil. Menurut Arsjad, kunci keberhasilan pemilu adalah memastikan semua pihak bertindak jujur dan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, sependapat tidak boleh ada satu pihak pun yang mencederai pesta demokrasi. Pihaknya pun menentang keras niatan yang ingin mencederai demokrasi dengan berlaku curang dalam pemilu.