Muhaimin Iskandar meminta doa untuk perubahan dan untuk kemenangannya bersama Anies dalam Pilpres 2024.

MAGELANG, KOMPAS — Calon wakil presiden dari pasangan nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, terus mengingatkan bahwa kondisi negara saat ini sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu, dia pun meminta segenap rakyat bersama-sama berdoa mengharapkan datangnya perubahan.

”Sekaranglah saatnya bangsa Indonesia berdoa, bersatu untuk perubahan mewujudkan keadilan dan kemakmuran, perubahan untuk tani yang makmur dan sejahtera, dan perubahan untuk Indonesia yang bahagia dan sejahtera. Sekaranglah masanya berdoa, mengharapkan masa yang semula gelap menjadi terang benderang dan penuh kemudahan,” ujarnya di hadapan ribuan orang yang hadir dalam acara Sholawat untuk Perubahan Bangsa di Lapangan Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Bangsa Indonesia disebutnya wajib lebih sering berdoa karena kondisi negara saat ini sedang diliputi banyak kesulitan dan masalah. Hal ini, antara lain, terlihat karena saat ini banyak petani masih mengalami kesulitan mendapatkan pupuk dan angka pengangguran masih tinggi.

Doa, menurut dia, sekaligus menjadi cara untuk menyatukan kekuatan bangsa. Namun, menjelang pemilu, dia pun mengingatkan warga agar jangan sampai mendoakan figur pemimpin bangsa yang salah.

Semoga kami bisa memimpin Indonesia dengan selamat dan sukses.

Ribuan orang hadir untuk berdoa dan memberikan dukungan bagi pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Ribuan orang hadir untuk berdoa dan memberikan dukungan bagi pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Saat ini, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan amanah maju sebagai pasangan calon presiden (capres)-cawapres nomor urut 1. Oleh karena itu, dia pun meminta doa agar dirinya dan Anies bisa terpilih memimpin negara dan bersama-sama mewujudkan perubahan tersebut.

Iklan

Nur Sanyoto, salah seorang anggota Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Kabupaten Magelang yang berdomisili di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menuturkan bahwa dukungan masyarakat Borobudur untuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terbilang kuat.

”Untuk di desa saya saja, Desa Candirejo, lebih dari 80 persen pemilih saya pastikan mendukung PKB berikut capres yang diusungnya,” ujarnya.

Baca juga: Anies-Muhaimin Usung Prinsip Keadilan untuk Cegah Perpecahan

Massa beramai-ramai mengacungkan jari menunjukkan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dalam acara Sholawat untuk Perubahan Bangsa di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Massa beramai-ramai mengacungkan jari menunjukkan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dalam acara Sholawat untuk Perubahan Bangsa di Lapangan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Sejak tahun lalu, anggota Garda Bangsa di Kecamatan Borobudur intens menggelar mujahadah, mendoakan caleg-caleg PKB dan pasangan calon nomor urut 1 agar terpilih dalam ajang Pemilu dan Pilpres 2024.

Bekerja sama dengan puluhan ulama, Garda Bangsa Kabupaten Magelang juga intens melakukan sosialisasi demi mengamankan dan menambah perolehan suara untuk pasangan Anies-Muhaimin.

Kendati demikian, mereka juga menegaskan bahwa warga tidak perlu menutup diri terhadap pendekatan yang dilakukan tim dari pasangan capres-cawapres yang lain.

”Kami selalu menyampaikan, silakan terima hadiah dari calon lain, tapi janganlah berubah untuk tetap konsisten memilih Anies-Muhaimin,” ujarnya.