Kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Jakarta, Sabtu mendatang, diprediksi dihadiri 150.000 orang.

JAKARTA, KOMPAS — Tim Pemenangan Nasional atau TPN pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, akan menggelar kampanye akbar bertema ”Harapan Jutaan Rakyat atau Hajatan Rakyat” di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (3/2/2024). Lagu ”Salam Metal” dari Slank akan memeriahkan kampanye yang diprediksi akan dihadiri oleh 150.000 kader partai, sukarelawan, simpatisan Ganjar-Mahfud, dan masyarakat umum.

Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, mengatakan, ”Hajatan Rakyat” di GBK adalah wujud Ganjar-Mahfud mendengarkan langsung kehendak rakyat seperti yang sudah dilakukan dalam rangkaian kampanye di daerah selama ini.

”Seperti saat Pak Ganjar berbincang dan menginap di rumah warga, lalu lari pagi untuk melihat orisinilnya rakyat saat bangun pagi. Dari perputaran kehendak rakyat di sejumlah daerah itulah kemudian berkumpul di Ibu Kota disalurkan dalam ’Hajatan Rakyat’ 3 Februari nanti,” kata Aria Bima dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/1/2024).

Politisi PDI Perjuangan itu memprediksi sekitar 150.000 kader partai, sukarelawan, dan simpatisan Ganjar-Mahfud hadir di stadion terbesar di Indonesia itu.

Baca juga: Ketua Tim Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid: Kerahkan Seluruh Kekuatan di Sisa Masa Kampanye

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersalaman dengan pendukungnya seusai memberikan arahan saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Jatim, Selasa (30/1/2024).

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersalaman dengan pendukungnya seusai memberikan arahan saat Hajatan Rakyat Malang Raya 1.000 Bantengan, Kota Malang, Jatim, Selasa (30/1/2024).

”Ini adalah ’Hajatan Rakyat’, bukan hajatan TPN yang akan menjadi sebuah acara yang terhormat dan menunjukkan ekspresi kehendak rakyat untuk yakin bahwa pada 14 Februari, Ganjar-Mahfud akan mempunyai legitimasi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029,” ujarnya.

Secara konsep, acara juga terus dimatangkan, termasuk siapa saja tokoh-tokoh yang akan hadir dalam acara itu.

”Hajatan Rakyat” 3 Februari disebut akan menjadi semacam ijab kabul dari berbagai kehendak rakyat yang direkam selama kampanye Ganjar-Mahfud dari Aceh hingga Papua untuk bertemu langsung dengan calon pemimpinnya.

”Kita ingin memastikan Ganjar-Mahfud menang total pada 14 Februari 2024 sebagai perwujudan bahwa demokrasi ini tak boleh mundur. Menang secara jujur adil dan memastikan bahwa pemilu adalah hajatan rakyat, bukan hajatan domestik, apalagi hajatan keluarga,” tegasnya.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bersalaman dengan warga dalam acara diskusi Tabrak Prof di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jateng, Selasa (23/1/2024) malam.

DIAN DEWI PURNAMASARI

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, bersalaman dengan warga dalam acara diskusi Tabrak Prof di sebuah warung kopi di Kota Semarang, Jateng, Selasa (23/1/2024) malam.

Kesulitan transportasi

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Gani Nena Wea, menambahkan, pihaknya saat ini mengalami kesulitan untuk menyewa ribuan bus sebagai sarana transportasi menuju Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu nanti.

”Kami kesulitan mendapatkan alat transportasi bus menuju GBK, khususnya untuk mengangkut rekan-rekan buruh dari Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Ini persis seperti dialami kawan-kawan pendukung pasangan calon nomor urut 1 (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) yang kesulitan mendapatkan bus untuk kampanye akbar mereka 10 Februari di JIS,” kata Andi Gani.

Iklan

”Kalau ada oknum menghalangi keberangkatan para pendukung Ganjar-Mahfud ke GBK, kami ingatkan untuk tidak melakukan hal itu. Kalau ada yang mempersulit, kami ingatkan jangan menghalangi karena para buruh ini akan naik motor, kereta, atau berjalan kaki untuk menuju lokasi ’Hajatan Rakyat’,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) tersebut.

Baca juga: DPC PDI-P Kota Surakarta Kembali Protes Spesimen Surat Suara Simulasi

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea (kanan) dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal tiba di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran baru, Jakarta Selatan, untuk bertemu Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023).

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nena Wea (kanan) dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal tiba di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di kawasan Kebayoran baru, Jakarta Selatan, untuk bertemu Ganjar Pranowo, Senin (1/5/2023).

Meski demikian, ia tetap optimistis massa akan memenuhi GBK. Hal itu lantaran saat demo besar Peringatan May Day, buruh akan tetap datang dengan cara apa pun untuk bisa sampai ke GBK. Selain dari KSPSI, acara ”Hajatan Rakyat” juga mendapatkan dukungan dari Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).

Lagu ”Salam Metal”

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menambahkan, grup band legendaris Slank telah menciptakan lagu berjudul ”Salam Metal” dan akan jadi satu lagu yang dinyanyikan saat kampanye akbar.

Dengan lagu itu, semuanya bisa menyambut kepemimpinan Ganjar sebagai presiden rakyat yang disebutnya berpihak kepada wong cilik.

”Didampingi Prof Mahfud sebagai pendekar wong cilik, sebagai pendekar hukum yang akan menjadikan aspek-aspek penegakan hukum, juga difokuskan di dalam mendorong peningkatan kesejahteraan bagi rakyat,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar 2024 Ahmad Basarah (kanan), dan Wakil Ketua Adian Napitupulu saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) Hasto Kristiyanto (tengah) didampingi Ketua Tim Koordinator Relawan Pemenangan Ganjar 2024 Ahmad Basarah (kanan), dan Wakil Ketua Adian Napitupulu saat akan memberikan keterangan pers di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Wakil Deputi Kinetik Teritorial TPN Adian Napitupulu mengingatkan, kampanye akbar adalah amanat undang-undang. Oleh karena itu, agenda kampanye akbar seperti ”Hajatan Rakyat” yang digelar TPN Ganjar-Mahfud di Stadion GBK, Senayan, tak boleh dihalang-halangi oleh siapa pun.

Ia menambahkan, dalam acara kampanye akbar itu siapa saja boleh datang, mulai dari capres, cawapres, ketua partai, tokoh buruh, petani, tukang ojek, sopir angkot, dan siapa saja yang merasa bagian dari rakyat Indonesia bisa berkumpul menciptakan politik yang riang gembira.

”Ini benar-benar ’Hajatan Rakyat’ yang bukan hanya slogan, tapi betul-betul hajatan rakyat, sekaligus menjalankan perintah undang-undang untuk berkampanye,” ungkapnya.

Ia menegaskan jika memang penggunaan bus dipersulit, para pendukung Ganjar-Mahfud akan memakai sarana lain, seperti motor, sepeda, kereta api, hingga jalan kaki. Pihaknya ingin membuktikan, tak boleh ada satu kekuatan apa pun yang akan menghalang-halangi kehendak rakyat dan tak boleh ada kekuatan apa pun yang coba menghambat apa yang menjadi kewajiban partai politik dan capres–cawapres dalam proses kampanye ini.

Baca juga: Kenali Caleg dan Parpol Pilihanmu

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan vokalis Slank, Kaka, dalam kampanye rapat terbuka Pemilihan Presiden 2024 di Alun-alun Kota Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).

KOMPAS/AGUS SUSANTO

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dan vokalis Slank, Kaka, dalam kampanye rapat terbuka Pemilihan Presiden 2024 di Alun-alun Kota Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).

”Mau sesulit apa pun jalan itu akan kami tempuh. Dalam istilah pergerakan dulu, kalau tak ada rotan, akar pun jadi. Kalau tak ada peluru, pakailah batu. Kalau tak ada batu, pakailah kayu, kalau tak ada kayu, pakailah tinju. Segala pilihan cara akan kami lakukan, sampai yang terberat sekalipun,” ujar aktivis Reformasi 1998 ini.