Sejumlah artis berhasil lolos sebagai anggota DPD dan DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat.

BANDUNG, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat telah menuntaskan tahapan rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum 2024 pada Selasa (19/3/2024) kemarin. Sejumlah artis yang baru pertama kali mengikuti pencalonan serta petahana terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dan DPR RI dari Jawa Barat.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat Hedi Ardhia, pada Rabu (20/3/2024), memaparkan, rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat tuntas pada Selasa pukul 04.00 dini hari. Hasil ini pun telah dibawa ke Jakarta untuk dibacakan dalam rekapitulasi tingkat nasional.

Hedi menuturkan, terdapat sejumlah artis yang berhasil lolos untuk pertama kalinya dari beberapa daerah pemilihan di Jawa Barat sebagai anggota DPD dan DPR RI. Selain itu, lanjutnya, terdapat juga sejumlah artis berstatus petahana yang juga kembali lolos.

Proses penghitungan kursi untuk DPR RI menggunakan metode Sainte Lague. Metode yang dikenal juga sebagai metode Divisor dengan bilangan pembagi ganjil, yakni 1, 3, 5, 7, dan seterusnya.

Calon anggota legislatif untuk DPR RI dari Partai Gerindra, Melly Goeslaw, berkampanye di tengah masyarakat pada 27 Januari 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat. Melly bertarung di daerah pemilihan Jabar I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.

INSTAGRAM MELLY GOESLAW

Calon anggota legislatif untuk DPR RI dari Partai Gerindra, Melly Goeslaw, berkampanye di tengah masyarakat pada 27 Januari 2024 di Kota Bandung, Jawa Barat. Melly bertarung di daerah pemilihan Jabar I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Dari hasil perhitungan tersebut, artis wajah baru yang lolos pertama kali sebagai anggota DPR RI, antara lain, penyanyi Melly Goeslaw (Gerindra), pelawak Denny Cagur (PDI-P), dan bintang sinetron Verrell Bramasta (PAN).

Baca juga: Melly Goeslaw hingga Denny Cagur Berpotensi Lolos lewat ”Dapil Neraka” Jabar

Sementara artis yang juga caleg petahana yang kembali lolos sebagai anggota DPR RI adalah Nurul Arifin (Golkar), Niko Siahaan (PDI-P), Tommy Kurniawan (PKB), Dede Yusuf (Demokrat), serta Primus Yustisio dan Desy Ratnasari (PAN).

Perolehan suara Komeng pun jauh lebih tinggi dari suara yang didapatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Jawa Barat.

Sementara pelawak Alfiansyah Bustomi alias Komeng dan bintang sinetron Jihan Fahira untuk pertama kalinya berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Barat. Komeng mencatat prestasi dengan raihan suara tertinggi, yakni 5,3 juta suara.

Perolehan suara Komeng pun jauh lebih tinggi dari suara yang didapatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Jawa Barat. Pasangan Ganjar-Mahfud hanya meraih 2,8 juta suara.

Pelawak Alfiansyah Bustomi alias Komeng yang lolos ke Senayan sebagai anggota DPD RI dari Jawa Barat periode 2024-2029. Komeng meraih 5,3 juta suara di Jawa Barat.

TANGKAPAN LAYAR KOMPAS TV

Pelawak Alfiansyah Bustomi alias Komeng yang lolos ke Senayan sebagai anggota DPD RI dari Jawa Barat periode 2024-2029. Komeng meraih 5,3 juta suara di Jawa Barat.

”Proses rekapitulasi suara di tingkat Jawa Barat melahirkan banyak pendatang baru di jajaran DPR RI, misalnya dari kalangan artis yang sudah memiliki popularitas,” kata Hedi.

Melly Goeslaw melalui akun media sosial Instagram miliknya mengungkapkan, dirinya akan fokus menyuarakan aspirasi rakyat di DPR RI. Aspirasi yang diperjuangkan terkait penganggaran dan kebijakan yang berdampak besar bagi masyarakat.

”Masuk ke dunia politik adalah sebuah keputusan besar bagi saya pada akhir tahun 2023. Hal ini akan perjalanan hidup yang baru bagi saya,” ungkapnya.

Baca juga: Panas di Dapil ”Neraka” Jabar I, Pertarungan Pesohor dan Petahana

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Firman Manan, berpendapat, calon legislator baru yang punya suara banyak tidak selalu buah dari sikap warga yang kritis. Besar kemungkinan, calon itu sudah dikenal lebih dulu.

”Karakter warga Jabar memilih caleg populer, seperti artis ataupun pejabat pemerintah yang dinilai memiliki kinerja baik,” kata Firman.