TEHERAN - Ismail Haniyeh, salah satu pemimpin Hamas paling senior, menjadi sasaran serangan dan tewas di Iran, menurut pernyataan Korps Garda Revolusi Iran. Garda Revolusi Iran mengumumkan dalam pernyataan bahwa Ismail Haniyeh, pemimpin tinggi Hamas, tewas di Teheran, saat dia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran. Pernyataan tersebut mengatakan dia dan seorang penjaga keamanan Iran menjadi sasaran di tempat tinggal mereka dan rincian lebih lanjut akan diumumkan. Sementara itu, militer Israel mengatakan tidak mengeluarkan perintah darurat baru untuk publik Israel, tanda yang mungkin bahwa pejabat Israel tidak mengharapkan pembalasan langsung. "Kami lebih suka menyelesaikan permusuhan tanpa perang yang lebih luas," ujar Daniel Hagari, juru bicara militer Israel. Namun dia menambahkan militer Israel "sepenuhnya siap untuk skenario apa pun."