UPAYA percepat transformasi pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah mengeluarkan berbagai inovasi pada platform digital. Hasilnya pun terbukti ampuh banyak masyarakat puas dengan platform yang terus berinovasi pada fitur-fiturnya tersebut.

Platform Merdeka Mengajar (PMM), Rapor Pendidikan, Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah (SIPLah), dan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) mendukung efisiensi dalam proses pembelajaran, mempermudah pengelolaan dan monitoring pendidikan, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran sekolah.

Kemendikbudristek melakukan riset kepuasaan pelanggan pada tahun 2023. Riset tersebut membuktikan bahwa 80,99 persen pengguna merasa puas dalam menggunakan kedua aplikasi tersebut. Inovasi yang dihadirkan dinilai mampu memberi kemudahaan serta kenyamanan untuk guru dan kepala sekolah dalam mengelola dana BOSP

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan jika tidak ada dukungan transformasi teknologi untuk guru dan tenaga kependidikan, akan sulit bagi satuan pendidikan untuk lebih maju dan berkembang.

"Sekolah itu layaknya organisasi. Budaya dari pembelajaran hanya tercipta kalau SDM-nya baik. Jadi, untuk mendukung pengembangan SDM, kita membuat bermacam-macam platform," kata Nadiem di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mendikbudristek menyebut, misalnya Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang disediakan Kemendikbudristek untuk para guru. Melalui platform teknologi ini guru dapat mengikuti pelatihan dan meningkatkan keterampilan secara mandiri.

"Mereka bisa level up skill secara mandiri. Ada puluhan ribu modul yang bisa diambil. Guru juga bisa membangun komunitas belajar dengan guru-guru lain. Misalnya yang di Jawa bisa membangun komunitas atau kelompok belajar dengan guru lain di Papua atau Maluku," ujar dia.

Aplikasi yang juga diperuntukkan mendukung pengelolaan pendidikan adalah SIPLah dan ARKAS yang terus melakukan pembaruan fitur-fiturnya. SIPLah dirancang untuk mempermudah proses pengadaan barang dan jasa di sekolah-sekolah di Indonesia.

Aplikasi ini menyediakan katalog barang dan jasa yang telah diverifikasi, memungkinkan sekolah untuk melakukan pemesanan dengan lebih efisien dan transparan. Dengan SIPLah, sekolah dapat mengakses berbagai produk dan layanan yang diperlukan untuk kegiatan pendidikan dengan lebih cepat dan mudah.

 

Platform SIPLah juga dilengkapi dengan fitur pelaporan yang memudahkan sekolah dalam memantau dan melaporkan pengeluaran, serta memastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. SIPLah bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran sekolah, serta mengurangi potensi penyimpangan dalam proses pengadaan.

Sementara itu, ARKAS juga dirancang untuk memudahkan tenaga kependidikan di sekolah dalam melakukan perencanaan dan pelaporan penggunaan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP).

Dengan berbagai pembaruan, ARKAS kini hadir dengan versi ke-4, menyajikan fitur yang lebih praktis, nyaman, dan aman. Versi terbaru ini mencakup integrasi yang lebih baik dengan SIPLah, tampilan yang lebih intuitif, serta penghitungan pajak yang dilakukan secara otomatis. Data 2023 menyebut, sebanyak 218.898 satuan pendidikan aktif menggunakan aplikasi tersebut.

Demikian pula dengan Rapor Pendidikan Indonesia yang diperkenalkan sebagai bagian dari Merdeka Belajar Episode ke-19. Platform itu menyajikan laporan hasil Asesmen Nasional secara komprehensif, menyediakan analisis lintas sektor untuk satuan pendidikan dan daerah.

Rapor Pendidikan berfungsi sebagai alat refleksi dan identifikasi masalah, memungkinkan satuan pendidikan untuk merancang strategi pembenahan berbasis data. Mendikbudristek menjelaskan bahwa platform ini dirancang untuk memfasilitasi perbaikan pendidikan yang lebih terukur dan berbasis data.

Kepala SMAN 2 Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Safari mengungkapkan, ARKAS dan SIPLah memberikan dampak besar bagi sekolah karena memudahkan perencanaan, penatausahaan, dan pelaporan.

"Pengintegrasian ARKAS dengan SIPLah sangat mempermudah kami. Proses perencanaan yang sebelumnya memakan waktu lama untuk validasi kini menjadi lebih cepat," ujar Safari. (H-2)