Danone Indonesia juga percaya bahwa pertumbuhan bisnis tanpa keberlanjutan lingkungan tidak memiliki masa depan.
”Mereka ini luar biasa banget, water taste saja diriset. Pusat risetnya bagus sekali,” kata Ina Utomo, salah seorang anggota keluarga pendiri Aqua, seusai mengunjungi pusat riset dan inovasi Danone di Saclay, Paris, Perancis, Kamis (25/7/2024).
Fasilitas riset dan inovasi Paris-Saclay memang memesona. Pusat riset dan inovasi, yang mulai beroperasi pada 2023 ini diperkuat oleh lebih dari 550 peneliti Danone. Beberapa di antaranya adalah peneliti bioteknologi serta para ahli dari nutrisi, fermentasi, serta kesehatan.
Di Paris-Saclay, para peneliti Danone berkutat dalam bangunan tersendiri dengan peralatan termodern, termasuk laboratorium. Mereka mendedikasikan diri pada pengembangan produk dan inovasi dari susu segar dan makanan nabati serta air mineral.
Setelah diriset, air, misalnya, ternyata punya rasa. Khusus untuk air Aqua, ternyata tidak semua air adalah Aqua. Berasal dari 19 sumber air di Indonesia, karakter umum rasa air Aqua adalah balanced, smooth, dan cooling. Lokasi sumber air tentunya menentukan rasa. Karakter rasa Aqua dipengaruhi oleh lokasi mata air di sekitar pegunungan vulkanik di berbagai daerah di Indonesia.
KOMPAS/ HARYO DAMARDONOLaurent Clement, VP Research & Innovation Danone untuk Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA), dan Laurent Boissier, CEO Danone Indonesia (kiri), menjelaskan tentang visi perusahaan dan riset yang selama ini dikerjakan Danone, Sabtu (27/7/2024), di kantor pusat Danone di Paris.
Riset air oleh Danone jelas lebih mendalam dari sekadar rasa. Danone juga meriset soal perilaku orang saat minum air. Sekitar 50 persen orang dewasa dan 75 persen anak-anak, berdasarkan riset, kurang mengonsumsi air.
”(Berdasarkan studi) anak yang minum dari (kemasan) botol, minum lebih banyak dari mereka yang minum dari tap water,” kata Laurent Clement, VP Research & Innovation Danone untuk Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (AMEA), Sabtu (27/7/2024), ditemui di kantor pusat Danone di Paris. Menurut Clement, studi Danone itu dilakukan di Spanyol, Meksiko, dan Indonesia.
Komposisi air ikut pula diteliti. Seberapa banyak, misalnya, terdapat kandungan kalsium, sodium, magnesium hingga bicarbonates. Hingga yang menarik adalah riset atas kehadiran mikroba-mikroba ”baik” di dalam air mineral.
Dengan adanya akses langsung ke fasilitas riset Paris-Saclay, Danone Indonesia dapat berkolaborasi bersama para peneliti dan akademisi global untuk meneliti nutrisi, hidrasi, imunitas, mikrobiota, fermentasi, serta protein hewani dan nabati.
Danone Indonesia dapat berkolaborasi bersama para peneliti dan akademisi global.
”Danone Indonesia juga didukung dalam menghasilkan produk ramah lingkungan. Kami punya komitmen perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” kata Laurent Boissier, CEO Danone Indonesia, Sabtu (27/7/2024), ditemui di kantor pusat Danone di Paris.
Laurent Boissier minggu lalu berada di Paris untuk memperlihatkan pusat riset Paris-Saclay serta kantor pusat Danone di Paris kepada sejumlah mitra bisnis Danone Indonesia. Rombongan juga diajak mengunjungi fasilitas produksi air mineral Evian di pesisir selatan Lec Leman, Perancis.
Di kantor pusat Danone di Boulevard Haussmann, Paris, para mitra juga diperlihatkan produk-produk Danone. Sebagian dari produk itu belum dijual di Indonesia oleh karena harus didahului sejumlah riset pasar. Di antaranya adalah yogurt dengan kandungan protein 15 gram dan 25 gram.
Sehari sebelumnya, para mitra Danone bahkan diajak kursus memasak di Chefsquare di Rue du Bourg l’Abbé, Paris. Beberapa bahan masakan adalah produk Danone dengan kandungan protein tinggi yang juga cocok untuk mereka yang aktif berolahraga.
Masyarakat setempat perlu diedukasi terus-menerus untuk menjaga lingkungan.
Adapun di Evian rombongan diajak ke Panorama de Champeillant di dataran tinggi (plateau) de Gavot yang merupakan kawasan tangkapan air hujan bagi air minum Evian. ”Tentu, tidak semua lahan di de Gavot dimiliki oleh perusahaan air mineral Evian sehingga masyarakat setempat perlu diedukasi terus-menerus untuk menjaga lingkungan,” kata Armelle Nourissat, Evian Marketing Strategy and Sustainability Lead Danone.
KOMPAS/ HARYO DAMARDONOSuasana di Panorama de Champeillant di dataran tinggi (plateau) de Gavot, Evian, Perancis tenggara, yang merupakan kawasan tangkapan air hujan bagi air mineral Evian, Senin (29/7/2024).
Pabrik Evian ternyata sangat modern. Otomatisasi mesin terlihat di tiap sektor. Ban berjalan digunakan secara masif. Proses pengepakan juga dilakukan secara mekanisasi. Sementara itu, untuk memindahkan boks, Evian sudah menggunakan forklift swakemudi. Jaringan kereta juga masuk sampai areal pabrik untuk memudahkan pengantaran air mineral Evian.
Fasilitas riset juga dimiliki Evian untuk meningkatkan penggunaan plastik daur ulang dalam kemasan produk mereka. Danone punya tekad untuk memastikan agar 100 persen botol Evian dapat didaur ulang pada 2025. Janji itu dituliskan di salah satu dinding pabrik.
Kolaborasi dengan perusahaan lain dikembangkan untuk membuat kemasan yang terbuat dari 100 persen plastik nabati. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah penggunaan 100 persen bahan daur ulang di semua produk Evian. Sampah plastik sejauh ini memang problem bagi bumi. Problem ini yang coba dipecahkan Danone.
Upaya di Indonesia
Untuk membantu pelestarian lingkungan, Danone Indonesia bersama seluruh mitra sejauh ini berhasil mengumpulkan hingga 22.000 ton sampah plastik setiap tahun. Berdasarkan kajian LPEM UI, Gerakan #BijakBerplastik membantu menurunkan 14 persen volume sampah dari berbagai TPA. Volume sampah yang berakhir di ekosistem laut juga dikurangi. Di sisi lain, sampah daur ulang berhasil ditingkatkan menjadi 17 persen lebih banyak.
Sementara itu, untuk melestarikan sumber daya air, Danone Indonesia telah mengimplementasikan Kebijakan Air Danone yang berfokus pada tiga pilar utama. Ketiga pilar itu adalah perlindungan terhadap sumber daya air dan lingkungan, mendorong sirkularitas air dalam sistem produksi, serta menyediakan akses air bersih dan sanitasi melalui program WASH (akses air, sanitasi dan hidrasi).
”Di Indonesia, kami juga lakukan hal yang sama dengan Evian. Kami tanam pohon, kami pastikan lingkungan terjaga. Kami dekati berbagai stakeholder untuk menjaga kualitas air Aqua. Tidak mudah untuk mengedukasi orang, tetapi harus dilakukan,” ujar Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia.
KOMPAS/ HARYO DAMARDONOVera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia (kanan), menjelaskan tentang penggunaan bahan daur ulang dalam kemasan air mineral Evian, Senin (29/7/2024), di pabrik air mineral Evian, Perancis.
Secara khusus, Danone Indonesia bersama mitra melibatkan komunitas lokal yang terdiri dari pemerintah daerah, masyarakat umum, lembaga swadaya masyarakat, akademisi serta sektor swasta membentuk sebuah forum daerah aliran sungai (DAS) untuk melakukan upaya tata kelola sumber daya air terpadu dari hulu hingga ke hilir.
Hingga saat ini, Danone Indonesia telah berpartisipasi secara aktif dengan tujuh forum DAS di wilayah operasionalnya.
Upaya ini merupakan salah satu inisiatif Danone Indonesia bersama para mitra untuk mencapai dampak positif terhadap air, dengan mengembalikan lebih banyak air daripada yang digunakan perusahaan untuk proses produksi.
”Tidak dapat dimungkiri bahwa memadukan kekuatan merek warisan Nusantara dengan kekuatan pengetahuan, akses ke jaringan internasional, serta pusat-pusat penelitian memberikan nilai tambah bagi kami,” ujar Laurent Boissier.
Danone Indonesia pun tak hanya mengurusi air, tetapi juga produk nutrisi berkualitas. Danone Indonesia didukung oleh pusat riset melalui Research & Innovation (R&I) Center Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia yang berstandar internasional di Yogyakarta. Selain adanya Tirta Lab Analysis Center and Lab di Jakarta.
Selain menghadirkan inovasi produk nutrisi berkualitas, Danone Nutricia Research-Sarihusada R&I Center juga berkontribusi dalam penanganan berbagai permasalahan kesehatan terkini di Indonesia seperti stunting atau tengkes dan anemia.
Sebagaimana perusahaan-perusahaan terkemuka lainnya, Danone Indonesia punya tekad kuat untuk menggenjot inovasi. Danone Indonesia juga percaya bahwa pertumbuhan bisnis tanpa keberlanjutan lingkungan tidak memiliki masa depan, sementara keberlanjutan lingkungan tanpa pertumbuhan bisnis tidak dapat memberikan kontribusi yang optimal.