DETASEMEN Khusus (Densus) 88 menemukan fakta bahwa dua tersangka teroris yang ditangkap di Jakarta Barat (Jakbar) aktif menjadi simpatisan dan propaganda Daulah Islamiyah atau ISIS. Hal ini diketahui dari sosial media dan keterangan kedua tersangka RJ dan AM.
"Jadi yang bersangkutan bukan hanya menjadi simpatisan, tapi juga aktif menyebarkan melakukan propaganda dukungan terhadap Islamic State atau Daulah Islamiyah tersebut," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan Kamis (8/8/2024).
Adapun dua orang tersangka teroris itu mendukung Daulah Islamiyah atau ISIS dengan cara mengunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di sosial media yang mereka miliki. Mereka juga mengibarkan bendera ISIS di sosial media tersebut.
"Sembari memegang senjata disertai dengan statemen atau ajakan untuk mendukung keberadaan Daulah Islamiyah atau ISIS," ujar Aswin.
Namun, Aswin menyebut keduanya tidak masuk dalam jaringan teror aktif. Kedua pelaku berinisial RJ dan AM itu terpapar dan memiliki niat melakukan serangan temotivasi dari kegiatan di sosial media.
Keduanya sempat merakit bahan peledak sebelum ditangkap. Namun, belum diketahui tujuannya apakah akan diledakkan untuk aksi bom bunuh diri atau mencari pengantin orang lain.
Terpenting, bom yang dirakit telah disita Densus. Selain itu, detasemen berlambang burung hantu ini juga menyita satu unit senjata airsoft gun, bendara ISIS, beberapa jaket atau pakaian seragam ISIS, beberapa buah pisau lipat, bahan peledak, bahan kimianya bahan peledak, satu unit gadget atau handphone, dan beberapa senjata tajam lainnya.
RJ dan AM ditangkap Densus di kawasan Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa, 6 Agustus 2024. Kini, mereka masih diperiksa intensif penyidik Densus. (Yon/P-3)