WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily aktif menjaring masukan dari jamaah terkait layanan penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upayanya untuk memperbaiki kualitas pelayanan haji di tahun mendatang. Masukan ini nantinya akan dibawa ke dalam rapat bersama Kementerian Agama (Kemenag).
"Jadi bukan hanya tahun 2024 saja, tapi tahun sebelumnya juga saya lakukan (menjaring masukan). Sudah tahun ketiga saya meminta masukan dari jamaah dengan cara seperti ini. Ini bagian dari tugas saya sebagai anggota DPR RI untuk menyerap aspirasi," ujar Ace dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (7/8).
Masukan yang diminta mencakup berbagai aspek pelayanan haji, termasuk transportasi, pemondokan di Makkah dan Madinah, katering di Makkah, Madinah, Arafah, dan Mina, serta pelayanan petugas haji dan bimbingan manasik haji.
Aspirasi yang diterima oleh Ace Hasan akan disampaikan kepada Kemenag dan pihak terkait lainnya agar pelayanan haji dapat ditingkatkan.
Respons dari jamaah haji pun sangat positif. Salah satu jamaah, Maman Suherman asal Jawa Barat, memberikan tanggapan bahwa secara umum pemerintah telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan.
"Terlebih ibadah haji membutuhkan kesabaran yang sangat luar biasa, tergantung sisi mana kita memaknai. Namun sejujurnya kami ikhlas dan bersyukur bisa melaksanakan ibadah haji di tahun ini,"ujarnya.
Maman juga menilai bahwa layanan transportasi selama di Tanah Suci berjalan lancar. Ia menyebutkan bahwa selama di Makkah, jamaah mendapatkan layanan transportasi Bus Shalawat yang beroperasi 24 jam. Bus ini mengantar jamaah dari hotel ke terminal terdekat di Masjidil Haram.
"Saat di Makkah, jamaah mendapat layanan transportasi Bus Shalawat selama 24 jam. Bus ini mengantar jamaah (pergi pulang) dari hotel ke terminal terdekat di Masjidil Haram," jelasnya.
Untuk konsumsi, Maman merasa bahwa setiap waktu makan selalu tepat waktu dan bahkan lebih dari cukup. Pemondokan di Makkah dan Madinah pun dirasakannya aman dan nyaman. Pemondokan di Arafah juga tidak mengalami masalah.
Meski mengapresiasi pelayanan yang ada, Maman juga memberikan saran kepada pemerintah untuk mendorong otoritas Arab Saudi agar meningkatkan pelayanan di Mina.
"Hal ini Kementerian Agama RI perlu bernegosiasi kembali dengan Pemerintah Arab Saudi supaya dapat meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia agar lebih nyaman dan tidak memaksakan kapasitas (jumlah) yang ditempati oleh jamaah haji Indonesia," pungkas Maman. (RO/Z-10)