Pekerja berjalan di jembatan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.

 

Jakarta - Sejumlah pembangunan gedung-gedung kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus dibangun, beberapa di antaranya yaitu kantor Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kantor OIKN sudah dibangun sejak awal Januari 2024, sementara pembangunan kantor Kementerian PUPR mulai dilakukan pada Februari 2024. Keduanya saat ini masih dalam proses kosntruksi.

"(Progres) Kantor OIKN sekitar 40%, PUPR Wing 1 25%, Wing 2 16%," ungkap Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga kepada detikcom, Selasa (1/10/2024).

Danis mengaku tidak ada pembangunan kantor kementerian lainnya dalam waktu dekat. Saat ini pihaknya masih fokus dalam pembangunan kantor OIKN dan PUPR di IKN.

desain kantor OIKN/Tangkapan layar via IG @kemenpupr

Sebagai informasi, kantor OIKN dibangun di atas lahan seluas 28.000 M2 dengan nilai konstruksi Rp 509 miliar. Nantinya, gedung ini akan dilengkapi dengan pelayanan terpadu satu pintu, data center, command center, hingga urban gallery. Kantor tersebut nantinya bisa menampung 600 orang pada tahap pertama pembangunan.

Desain Kantor Kementerian PUPR di IKN

Sementara itu, dilansir dari LPSE Kementerian PUPR, kantor Kementerian PUPR di IKN Dibangun di atas lahan seluas 3,17 hektare dan akan terdiri dari gedung Wing 1 dan Wing 2 dengan paket kontrak berbeda. Total pagu anggaran untuk pembangunan wing 1 dan kawasan kantor Kementerian PUPR senilai Rp 695.840.000.000.

Desain Kantor Kementerian PUPR di IKN

Dilansir dari detikFinance, Danis sempat mengatakan bahwa untuk pembangunan wing 2 kantor Kementerian PUPR membutuhkan dana Rp 1,39 triliun.

"Terdiri dari 2 wing, ada wing 1, wing 2. Ada 2 paket kontrak, wing 2 Rp 1,39 triliun dan wing 1 Rp 640 miliar," jelas Danis kepada awak media di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya menargetkan pengerjaannya akan selesai secara bertahap. Namun secara keseluruhan harapannya wing 1 bisa selesai Desember 2024 mendatang.

"Prinsipnya, kalo kantor kita kan sudah ada di Kemenko sharing office, wing 1 itu pendukung," ujarnya.