JAKARTA, KOMPAS – Istana memberikan tanggapan terkait penilaian publik yang terekam dari hasil survei sejumlah lembaga survei atas 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo. Presiden ditegaskan sangat menghormati dan mengapresiasi berbagai catatan, penilaian, dan evaluasi masyarakat terhadap 10 tahun pemerintahannya, termasuk yang dirilis oleh lembaga survei. Jelang pensiun pada 20 Oktober mendatang, Presiden Jokowi masih akan tetap bekerja.
Salah satu hasil survei dirilis oleh Indikator Politik Indonesia yang memperlihatkan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi di angka 75 persen. ”Tingkat kepuasan yang tetap tinggi (75 persen) yang dipotret oleh lembaga survei menjadi energi bagi Presiden untuk memastikan proses transisi pemerintahan berjalan baik dan lancar,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/10/2024).
Presiden Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat selama 10 tahun pemerintahannya. Ia juga memohon maaf jika masih ada kekurangan dan keterbatasan dalam pelayanan pada masyarakat.
Menjelang akhir pemerintahan Jokowi, Dwipayana menegaskan bahwa Presiden tetap bekerja. Presiden, antara lain, mengunjungi masyarakat di berbagai pelosok Nusantara, kawasan perbatasan, dan juga daerah-daerah yang belum pernah dikunjungi presiden RI pascakemerdekaan. Presiden juga terus melakukan kunjungan kerja untuk memastikan program-program prioritas nasional yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat berjalan dengan baik dan tuntas.
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gde Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana saat memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 24 November 2023.
Hal tersebut diharapkan bisa memberikan dampak signifikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Saat bertemu langsung dengan masyarakat, Presiden juga selalu menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf.
”Mengapa langsung kepada masyarakat di akar rumput? Karena hanya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat, terutama yang berada di akar rumput, Presiden dan pemerintah mampu menghadapi berbagai tantangan yang berat selama 10 tahun pemerintahannya,” ujar Dwipayana.
Sebaliknya, kekurangan yang ada selama masa pemerintahan Jokowi akan menjadi catatan evaluasi untuk bisa diperbaiki pada pemerintahan berikutnya. Apalagi, semangat dari pemerintahan berikutnya yang dipimpin presiden terpilih Prabowo Subianto adalah keberlanjutan. ”Dengan demikian, Presiden yakin kekurangan dan keterbatasan akan menjadi perhatian dan prioritas pemerintahan yang akan datang,” tambahnya.
Secara terpisah, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melihat hasil survei mencerminkan dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi serta kebijakan-kebijakan yang telah diimplementasikan selama ini.
BPMI SETPRES
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana berbincang dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
”Tingkat kepuasan yang tinggi ini adalah bukti bahwa upaya keras pemerintah dalam berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Yusuf.
Memang, lanjutnya, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, Presiden Jokowi terus mendorong inovasi dan penyempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. ”Beliau selalu terbuka terhadap masukan dari semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ucap Yusuf.
Pada Jumat (4/10/2024), Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei yang salah satunya menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 75 persen. Tingkat kepuasan yang lebih tinggi ada di kelompok perdesaan dengan angka 79,6 persen, sedangkan di perkotaan 70,4 persen.
”Tingkat kepuasan lebih tinggi di wilayah perdesaan, terutama di Bali, Nusa Tenggara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Sumatera Selatan,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi.
Kepuasan atas kinerja Jokowi dalam 10 tahun disebut menunjukkan tren yang meningkat. Meski kondisi perekonomian dipersepsi sangat terpuruk sejak awal masa jabatan periode keduanya akibat pandemi Covid-19, dan hingga saat ini tren perbaikan perekonomian nasional dinilai publik sangat landai, tren kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi menunjukkan kecenderungan yang meningkat.
Hal ini, menurut Burhanudin, kemungkinan besar karena selama masa kepemimpinan Jokowi, gejolak inflasi mampu dikendalikan pada level yang rendah. Menurut data tingkat inflasi Bank Indonesia, rata-rata tingkat inflasi November 2014 hingga Oktober 2019 sekitar 4,14 persen. Sementara rata-rata inflasi sejak November 2019 hingga Agustus 2024 di sekitar 2,84 persen.