JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, jangkauan bantuan sosial di Indonesia masih cukup rendah. Ia mengungkap, ada lebih dari satu juta yatim di Indonesia, namun yang bisa dijangkau dengan bantuan sosial tidak mencapai setengahnya. "Sekarang yang tercatat di kita itu soal jumlah yatim-yatim piatu itu 1 juta lebih. Tapi yang kita bisa berikan dukungan kan baru sekitar 370.000," ujar Gus Ipul saat ditemui di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/10/2024). Sebab itu, Gus Ipul ingin ada perluasan kelompok penerima manfaat di kemudian hari. Oleh karenanya, perbaikan data perlu dilakukan agar dapat menjangkau kelompok yang belum terjangkau.
Dia menginginkan agar sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang bisa mendapatkan pembaruan secara real time.
"Jangan sampai bantuan ini diterima oleh orang yang sudah meninggal, itu yang sering terjadi," imbuh dia. Masalah lain yang ingin diselesaikan yaitu terkait dengan penerima manfaat yang sudah naik ke kelas menengah. Termasuk warga penerima manfaat yang telah pindah alamat domisili, sehingga bisa tergambar secara lengkap fakta di lapangan. Tantangan lainnya, Gus Ipul menyebut kapasitas pendamping yang kini harus bisa menjalankan multi layanan untuk memberikan pelayanan kelompok penyintas yang berbeda-beda.
"Jadi kapasitas pendamping ini yang kita perlukan," tandasnya.