JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) akan merampungkan bendungan kelima yang dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada akhir tahun 2024 yakni Meninting. Melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bahagia Bangun Nusa, (Hutama 80 persen-Bangun Nusa 20 persen) progres pembangunannya saat ini mencapai 87,7 persen. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, proyek senilai Rp 902,1 miliar ini sudah memasuki tahap akhir atau sedang dilakukan pembangunan bendungan utama. “Dalam proyek pembangunan Bendungan Meninting, Hutama Karya mengerjakan bendungan utama, temporary cofferdam, bangunan fasilitas, alur akses kiri dan kanan, serta landscaping,” ujar Adjib dalam siaran pers, Senin (7/10/2024).
Adjib mengklaim, Hutama Karya menggunakan berbagai teknologi mutakhir untuk memastikan efisiensi dan ketepatan pekerjaan pada proyek ini, termasuk penggunaan Building Information Modelling (BIM) dan fotogrametri.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan proses berbagi data dan persetujuan secara digital yang dapat mempercepat tahapan konstruksi dan implementasi BIM. Pada proyek, kata Adjib, juga memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas dan akurasi pekerjaan.
Sehingga, Hutama Karya berhasil meraih penghargaan atas inovasi teknologi dalam sektor konstruksi. Setelah terbangunnya Bendungan Meninting, masyarakat sekitar akan merasakan berbagai manfaat. Mulai dari peningkatan pasokan air untuk irigasi seluas 1559,29 hektar yang mendukung pertanian, pengendalian banjir, penyediaan air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan industri, serta potensi pengembangan pariwisata. Dengan demikian, bendungan ini tidak hanya menjadi infrastruktur vital, tetapi juga pendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di Lombok Barat.