Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya menilai penambahan anggaran Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) sebagai bagian dari proses membangun citra HAM di Indonesia.

Walaupun demikian, Willy mengatakan bahwa pihaknya akan mendalami lebih lanjut keinginan Menteri HAM Natalius Pigai terkait penambahan anggaran tersebut.

“Tinggal bagaimana yang dimaksud oleh Menteri Pigai ini untuk kebutuhan beliau itu apa sih, itu belum kami dalami. Tadi kan masih ta'aruf nih, ya, warming-warming up (pemanasan, red.) dikit, colek-colek dikit, baru selevel itu. Nanti kami akan lihat,” kata Willy usai memimpin rapat kerja dengan Menteri HAM di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Sementara itu, dia mengingatkan bahwa Pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tampak mengedepankan HAM.

“Prabowo itu mencanangkan Makan Bergizi itu HAM. Di dalam konstitusi kita, Undang-Undang Dasar NRI 1945 kita, 20 persen itu untuk pendidikan, itu HAM,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait membangun rumah untuk rakyat, itu HAM.”

Sementara itu, Menteri HAM Natalius dalam rapat tersebut mengungkapkan bahwa kementeriannya membutuhkan penambahan pegawai dari 378 orang menjadi 2.544 orang, sehingga butuh sekitar Rp1 triliun untuk gaji dan tunjangan ke depannya.