Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 mulai 1 Februari 2025. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu perjalanan dan memperbanyak jumlah perjalanan kereta api antarkota di Pulau Jawa. Gapeka 2025 diharapkan membawa dampak positif dalam mengoptimalkan layanan kereta api.
Dengan penerapan Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api antarkota di Jawa diperkirakan akan berkurang total sebanyak 2.551 menit per hari.
Pengurangan waktu perjalanan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi penumpang yang menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama.
Rincian penghematan waktu perjalanan ini mencakup efisiensi 225 menit untuk kereta api kelas eksekutif, 486 menit untuk kereta api eksekutif campuran, 1.221 menit untuk kereta api ekonomi, dan 519 menit untuk kereta api ekonomi campuran. Hal ini akan meningkatkan kualitas pelayanan serta daya tarik kereta api sebagai moda transportasi pilihan.
Baca juga: KAI berlakukan jadwal baru perjalanan KA Siliwangi mulai Februari
Apa itu Gapeka 2025
Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur jalannya perjalanan kereta api. Gapeka ini disajikan dalam bentuk grafik yang menggambarkan berbagai informasi penting, seperti stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api.
Informasi tersebut mencakup aspek-aspek seperti keberangkatan, kedatangan, persilangan, pemberhentian, hingga penyusulan, yang semuanya digambarkan secara grafis. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengendalian perjalanan kereta api dan memastikan kelancaran operasional.
Gapeka 2025 membawa perubahan besar dalam hal percepatan waktu tempuh perjalanan. Di Pulau Jawa, waktu tempuh perjalanan kereta api antarkota dipercepat total sebanyak 2.551 menit per hari. Sementara itu, percepatan waktu untuk perjalanan kereta api penumpang di Pulau Sumatra diperkirakan mencapai 140 menit per hari.
Baca juga: KAI Daop 6 operasionalkan KA tambahan dari Solo di akhir Januari
Selain itu, Gapeka 2025 juga mencakup penambahan jumlah perjalanan kereta api. Di Pulau Sumatra, akan ada dua perjalanan tambahan untuk kereta api penumpang, sedangkan di Pulau Jawa, terdapat penambahan 17 perjalanan kereta api antarkota. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan kereta api di kedua pulau tersebut.
Perubahan juga terjadi pada jam keberangkatan kereta api. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk memeriksa kembali jadwal yang tertera pada tiket bagi calon penumpang yang akan berangkat mulai 1 Februari 2025. Langkah ini penting untuk memastikan penumpang tidak tertinggal dan perjalanan berjalan lancar sesuai dengan jadwal baru yang berlaku.
Penambahan jumlah perjalanan KA antar kota Jawa
Pada Gapeka 2025, terdapat penambahan jumlah perjalanan kereta api antar kota di Jawa, di antaranya:
1. KA Pangrango (Sukabumi-Bogor) PP
2. KA Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
3. KA Tawangjaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang Bank Jateng) PP
4. KA Taksaka (Gambir-Yogyakarta) PP
Baca juga: KAI Daop 8 umumkan 5 perjalanan KA jarak jauh baru sesuai Gapeka 2025
5. KA Purwojaya Fakultatif (Gambir-Kroya-Cilacap) PP
6. KA Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) PP
7. KA Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun) PP
8. KA Gunung Jati (Gambir-Cirebon) PP
9. KA Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang) PP
10. KA Cakrabuana (Gambir-Cirebon) PP
11. KA Cakrabuana (Gambir-Purwokerto) PP
12. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Gambir-Surabaya Pasarturi) PP
13. KA Harina Pagi (Bandung-Cikampek-Surabaya Pasarturi) PP
14. KA Menoreh (Pasar Senen-Semarang Tawang) PP
15. KA Sancaka Utara Fakultatif (Cilacap-Solo Balapan-Gundih-Surabaya Pasarturi) PP
16. KA Ijen Ekspres Fakultatif (Malang-Ketapang) PP
17. KA Argo Anjasmoro Fakultatif (Surabaya Pasarturi-Gambir) PP.
Baca juga: KAI lakukan pengadaan 612 kereta secara bertahap hingga 2027
Penambahan jumlah KA penumpang di Sumatera
Selain itu, terdapat efisiensi waktu perjalanan KA Penumpang di Divre I Sumatera Utara yang mencapai 68 menit per hari dan di Divre II Sumatera Barat sebesar 72 menit per hari. Berikut ini adalah penambahan KA Penumpang di Sumatera:
1. KA Pariaman Ekspress (Pauhlima-Naras) PP
2. KA Pariaman Ekspress Fluktuatif (Padang-Naras) PP
Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025, antara lain pembangunan jalur ganda oleh DJKA Kementerian Perhubungan, penambahan KA penumpang dan KA barang baru, serta perpanjangan rute seperti lintas Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Selain itu, percepatan waktu tempuh perjalanan KA juga menjadi salah satu alasan perubahan tersebut.
Penyesuaian Gapeka juga dilakukan untuk meningkatkan keandalan pola operasi pada Commuter Line, KA Bandara, Prameks, dan KA Feeder. Peningkatan kecepatan prasarana dan stasiun juga menjadi bagian dari upaya untuk memaksimalkan efisiensi dan kualitas pelayanan transportasi kereta api.
Masyarakat dapat mulai membeli tiket untuk keberangkatan kereta api sejak H-45. Untuk keberangkatan pada 1 Februari 2025, tiket sudah dapat diperoleh melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau seluruh saluran resmi penjualan tiket yang bekerja sama dengan KAI.
KAI mengingatkan pelanggan yang berencana berangkat mulai 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memeriksa kembali jadwal yang tercantum pada tiket mereka. Hal ini penting untuk menghindari keterlambatan, mengingat mulai saat itu berlaku perubahan jadwal sesuai dengan Gapeka 2025.