JAKARTA, KOMPAS — Retret kepala dan wakil kepala daerah di Magelang akan diisi pembekalan oleh para menteri ataupun kepala lembaga. Selain itu, penguatan ikatan emosional dinilai menjadi hal terpenting dalam acara ini.

Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 akan berangkat ke Magelang, Jumat (21/2/2024). Mereka akan mengikuti retret selama tujuh hari di Borobudur International Golf and Country Club kawasan Akademi Militer, Lembah Tidar, Magelang. Acara ini, menurut rencana, dihadiri Presiden Prabowo Subianto yang akan memberikan arahan. Namun, jadwal waktu kedatangannya belum bisa dipastikan.

”Presiden menyampaikan beliau akan datang kapan saja, mungkin di awal retret, di tengah retret, atau di pengujung retret. Kami akan menyesuaikan dengan jadwal beliau,” tutur Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto yang juga baru bertemu Presiden Prabowo di Hambalang, Jumat (14/2/2025) sore.

Secara umum, menurut Bima, retret kepala daerah kali ini menjadi pembekalan yang sangat padat untuk para kepala daerah yang baru dilantik. Sebab, biasanya Kementerian Dalam Negeri mengadakan diklat selama dua pekan. Selain itu, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) juga mengadakan pemantapan calon pemimpin sekitar satu bulan. Kini, semua harus disampaikan dalam tujuh hari.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengecek kesiapan program pembekalan atau retret kepala daerah dan wakil kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025).
 

DOKUMENTASI PUSPEN KEMENDAGRI

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengecek kesiapan program pembekalan atau retret kepala daerah dan wakil kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/2/2025).

Karena itu, pembicara dalam retret ini antara lain para menteri Kabinet Merah Putih, pengajar Lemhannas, maupun dari KPK, BPK, BPKP, Polri, dan TNI. “Nggak semua menteri juga bisa memberikan materi,” ujarnya.

Pembekalan ini bertujuan untuk sinkronisasi visi dan misi kepala daerah dengan Astacita yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Dengan demikian, pembangunan di daerah bisa selaras dengan arah pembangunan nasional melalui delapan program prioritas Astacita.

Retret juga akan membekali para kepala daerah yang berasal dari beragam latar belakang dengan pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah.

Salah satu tujuan penting retret, menurut Bima, adalah membangun hubungan atau menguatkan ikatan emosional antara semua kepala daerah. Ikatan emosional ini dinilai penting karena koordinasi akan diperlukan bukan hanya antara kepala daerah dan menteri, tetapi juga antara sesama kepala daerah.

Iklan - Gulir ke Bawah untuk melajutkan
Iklan
 
Sebanyak sembilan pasang gubernur dan wakil gubernur terpilih dilantik oleh Presdien Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9/2018). Mereka adalah pasangan gubernur dan wakil gubernur hasil pilkada serentak 2018 dari berbagai daerah.
 

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Pelantikan sembilan pasangan gubernur dan wakil gubernur di Istana Negara, awal September 2018.

Bima mencontohkan, hubungan baik antardaerah bermanfaat dalam mengatasi kelebihan produksi atau kebutuhan komoditas tertentu. Hal ini bermanfaat ketika para kepala daerah harus mengendalikan inflasi.

Emotional bounding ini enggak bisa diperoleh hanya dengan (pertemuan via) zoom. Jadi (retret) bukan hanya pembekalan secara substansi, tetapi juga membangun emotional bounding,” tuturnya.

Dia menceritakan, adanya retret Kabinet Merah Putih selama empat hari sangat bermanfaat untuk membentuk ikatan emosional di antara semua anggota kabinet. Ketika tidak saling mengenal, akan sulit koordinasi dan kerja bersama dalam pemerintahan.

”Perusahaan saja mempunyai team building, apalagi untuk mengurus kota, kabupaten, provinsi, dan negara. Semangat gotong royong, sinergi sangat diperlukan. Sebab, enggak ada yang bisa diselesaikan sendiri,” tuturnya.