KEPASTIAN penambahan Wakil Ketua DPR dan Wakil ketua Mahakamah Kehormatan DPR semakin mendekati kenyataan setelah berbagai macam fasilitasnya mulai disiapkan Sekretariat Jenderal DPR. Penyiapan itu dimulai dari proses pergantiannya, ruangan, hingga pembagian tugas dengan pimpinan lainnya. "Kami sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya dari mulai proses di MKD sampai proses kepada pimpinan, dan tentu penyiapan terkait penambahan-penambahan tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai," ujar Ketua DPR Setya Novanto, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/1). Hal itu terkait proses revisi terbatas UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3). Menurutnya, pimpinan tidak menargetkan tenggat tertentu penyelesaian prosesnya. Yang jelas, selama masa reses pimpinan DPR dan fraksi-fraksi terus berkomunikasi. "Tanggal 10 (Januari) masuk sidang paripurna awal 2017, kita harapkan Bamus (DPR) sudah lakukan program-program, langkah," imbuhnya. Khusus tentang penambahan pimpinan dewan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan fraksi-fraksi dan pimpian lainnya untuk menyiapkan pembagian tugas antarpimpinan DPR pascapenambahan dan fasilitasnya. "Tentu sedini mungkin kita siapkan, kalau ini sudah mulai proses berjalan jangan sampai ini terlambat, dan kita akan pacu akselerasi karja, kerja, dan kerja," papar Novanto. Tentang sosok calon pimpinan DPR baru dari partai pemenang pemilu, Novanto mengaku menyerahkan itu kepada PDIP. Hal itu sudah dikomunikasikannya dalam pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, belum lama ini. (X-12) - See more at: http://mediaindonesia.com/news/read/86193/revisi-uu-md3-belum-kelar-fasilitas-pimpinan-baru-sudah-disiapkan/2017-01-05#sthash.V7czMGrF.dpuf