KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani JAKARTA, KOMPAS — Asosiasi Pengusaha Indonesia menyoroti tantangan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi era revolusi industri generasi keempat atau industri 4.0. Reformasi SDM dinilai penting untuk menyelaraskan keluaran dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia industri menghadapi era tersebut. ”Ke depan, lapangan kerja akan semakin dinamis dan tersegmentasi pada keahlian tertentu,” kata Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani di Jakarta, Senin (23/4/2018). Hariyadi mengatakan hal itu pada konferensi pers menjelang Musyawarah Nasional Apindo Ke-10 tahun 2018. Munas yang akan digelar pada 24-25 April itu mengusung tema ”Dunia Usaha Kuat, Rakyat Sejahtera: Reformasi Sumber Daya Manusia untuk Mengatasi Kesenjangan Ekonomi”. Apindo menengarai sejumlah risiko pasar tenaga kerja pada era otomatisasi dan digitalisasi. Otomatisasi industri, misalnya, dinilai menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Indonesia yang didominasi industri padat karya dengan serapan tenaga kerja berpendidikan rendah. Ketua Bidang Industri Apindo Johnny Darmawan menuturkan, hal penting bagi Indonesia adalah membangun industri berdaya saing. Upaya mendukung pertumbuhan industri berkelanjutan mensyaratkan kebijakan atau peraturan yang konsisten dan konsekuen.