Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) periode 2019-2024 menghadapi tantangan yang sulit. Lebih dari separuh masa tugasnya dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid-19. Sebagai Alat Kelengkapan Dewan yang dibentuk untuk menjadi ujung tombak diplomasi parlemen, kondisi itu membuat banyak tugas BKSAP terkendala karena harus mengikuti protokol kesehatan ketat. Bahkan dalam banyak kesempatan diplomasi harus dilakukan melalui video conference karena tidak memungkinkan tatap muka langsung. Selain bencana penyakit tersebut, tantangan yang dihadapi BKSAP sebagai wakil DPR RI adalah situasi politik regional dan global yang memanas. Perang Rusia-Ukraina, konflik Israel Palestina, kasus Rohingya di Myanmar, dan lain-lain yang memanas membutuhkan diplomasi yang ulet karena dunia hampir terbelah pada dua pihak yang tajam. Melalui politik bebas aktif Indonesia tampil sebagai kekuatan penentu dan BKSAP ikut mendukung melalui diplomasi parlemen. Buku ini membahas bagaimana masa turbulensi itu diarungi BKSAP dengan melakukan banyak terobosan diplomasi.